BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Pasar Palmerah, Jakarta, pada Senin, (26/06/2023).
Dalam kunjungan kerja tersebut dalam rangka melakukan meninjau harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Palmerah.
Jokowi mengatakan, berdasarkan pantauannya, terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi pada daging ayam.
“Yang naik harga tinggi memang daging ayam biasanya di harga 30 (ribu), 32 (ribu), ini sudah mencapai 50 (ribu),” kata Presiden Jokowi kepada awak media usai melakukan peninjauan.
Baca Juga : Prabowo Photobox Bareng Arief Muhammad, Pose Namaste sampai Finger Heart
Jokowi menyampaikan, bahwa ia akan segera mencari penyebab terjadinya kenaikan harga daging ayam tersebut. Presiden menyebut kenaikan harga bisa terjadi salah satunya akibat masalah pasokan.
“Entar saya cek. Mungkin ada problem di suplainya, di pasokannya,” tuturnya.
Walaupun begitu, Presiden memastikan bahwa kenaikan harga tersebut tidak akan berlangsung lama. Presiden juga mengatakan bahwa kenaikan harga tersebut adalah hal yang biasa terjadi, terutama menjelang Idul Adha.
Cek Juga : Makan Nasi Padang Bareng Wartawan, Prabowo Nyanyikan Happy Birthday untuk Rekan Jurnalis
“Ya biasa harga kalau ayam, telur, biasanya naik ya kemudian turun lagi, akan saya cek di lapangan,” imbuhnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga turut memberikan sejumlah bantuan dan sembako kepada para pedagang.
Saline, salah seorang pedagang ayam di Pasar Palmerah mengucapkan rasa terima kasihnya atas bantuan modal yang diberikan Presiden Jokowi. Saline mengaku, kenaikan harga ayam saat ini membuatnya sering merugi.
Simak Juga : Makan Padang Bareng Juragan 99, Arief Muhammad dkk, Prabowo Salut Makin Banyak Anak Muda Berani Jadi Pengusaha
“Harganya naik banyak banget. Sekilo 37 (ribu), 36 (ribu), jualnya segitu saja modalnya sudah 45 (ribu) jualnya 43 (ribu) nombok 2 ribu. Terima kasih banyak Pak Jokowi ditambahin modal,” ungkapnya.
Dalam kunjungannya tersebut, Presiden Jokowi turut didampingi oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, dan Direktur Properti Pasar Jaya Aristianto.
