BIMATA.ID JAKARTA – Wujud Polri dalam memberantas segala bentuk tindak kriminalitas dengan melakukan beragam pencegahan terjadinya aksi kejahatan di seluruh wilayah Indonesia semakin terlihat, salah satunya dalam kegiatan pemusnahan barang bukti senjata tajam (Sajam) yang dilakukan Polsek Kemayoran Jakarta Pusat pada hari ini, Sabtu, (09/03/2024).
Pelaksanaan pemusnahan barang bukti sajam ini dpimpin oleh Waka Polsek Kemayoran, AKP Suparno serta didampingi oleh Kanit Reskrim Kemayoran, AKP Fauzan dan Wadanramil Kemayoran, Kapten CZI Banik berikut seluruh stakeholder baik perwakilan dari beberapa sekolah maupun tokoh masyarakat.
Menurut AKP Suparno kegiatan ini dilakukan mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan 1445 H – 2024 M dimana pihak Polsek Kemayoran akan lebih intensif dalam upaya preventif terjadinya tawuran khususnya di wilayah hukum Kemayoran.
“Kegiatan pemusnahan barang bukti sajam ini bertepatan dengan menjelang bulan suci Ramadhan, pemusnahan barang bukti ini juga sebagai bentuk kinerja Polri dalam mengantisipasi terjadinya tawuran,” ungkapnya dalam press conference di Mako Polsek Kemayoran, Sabtu, (09/03).
Lebih rinci Suparno memaparkan bahwa barang bukti yang dimusnahkan tersebut ialah hasil dari tindak kriminal dan aksi tawuran yang berhasil diamankan dalam kegiatan operasi tiga pilar Kemayoran yang rutin tiap harinya dilakukan pada setiap pukul 22.00 WIB.
Dikatakannya kembali pemusnahan barang bukti sajam ini menjadi upaya menindaklanjuti sikap sebagai bentuk penekanan dari Kementerian Pendidikan untuk mencapai Zero Tawuran Pelajar di wilayah Jakarta khususnya.
“Rencana kegiatan Polri khususnya Polsek Kemayoran mulai dari Kegiatan Sosial serta antisipasi kerawanan kriminalitas wilayah serta menurunkan intensitas kejahatan selama bulan puasa guna tercipta situasi yang kondusif untuk masyarakat menjalankan ibadah puasa dan idul fitri 1445 H – 2024 M.” Pungkasnya.
Dalam komitmennya Polsek Kemayoran bersama tiga pilar akan terus menjaga keamanan dan ketertiban wilayah dengan berupaya meminimalisir aksi tindak kejahatan dalam bentuk apapun.
Diakhir dirinya berpesan kepada seluruh pelajar untuk memikirkan masa depan dan tidak terpancing ataupun terjebak dalam kesesatan yang merugikan diri sendiri, serta ia jjga berpesan kepada seluruh orang tua untuk menjaga putra putrinya di dalam pergaulan.
(W2)
