BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si. mengatakan, selama terjadi lonjakan kasus pada pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu, perawat menjadi garda terdepan dan terakhir dalam menghadang laju pandemi.
Himma menilai, Perawat tidak pernah berhenti menangani pasien COVID-19 meskipun nyawa menjadi taruhannya. Hal ini disampaikan anggota MPR RI/DPR RI Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si. dalam acara Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang diadakan di Jakarta Pusat pada Sabtu (10/06/2023).
Oleh karena itu Himma menyampaikan, bahwa nilai-nilai Pancasila terutama sila kedua, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab, terbukti telah tertanam kuat di dalam diri para perawat. Untuk itu tidak berlebihan jika perawat disebut sebagai pahlawan kemanusiaan.
Baca Juga : Emak-emak 08 Priangan Timur Deklarasi Dukung Prabowo Capres 2024
“Pada saat orang-orang takut dan menghindar dari COVID-19, para perawat justru mendekat, berada di garda terdepan merawat pasien COVID-19. Saya berterima kasih kepada para perawat dan dokter yang telah bersabar dan tidak terbesit rasa takut dalam melayani pasien COVID-19. Insya Allah ini menjadi amal baik bagi kita semua para perawat,” ungkap anggota Komisi X DPR RI ini.
Himma juga menghimbau kepada para perawat, untuk tetap semangat dalam memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat di bidang kesehatan agar tidak menurun. Ada banyak tantangan baik internal maupun eksternal saat ini yang merongrong nilai-nilai Pancasila. Dia juga mengajak perawat untuk tidak alergi terhadap politik.
“Jangan alergi dengan politik karena melalui politik lah kebijakan ditentukan. Kalau politik diisi oleh orang-orang baik seperti pengurus PPNI, maka kebijakan di bidang kesehatan di Indonesia akan baik,” ungkap Himma.
Simak Juga : Adik Prabowo Duduk Bareng Pengusaha Se Priangan Timur, Menatap Masa Depan Ekonomi Indonesia
Selain itu, Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI Ns. H. Maryanto, SKM., S.Kep. menyampaikan ucapan rasa terimakasih kasih kepada Fraksi Gerindra DPR RI yang telah memperjuangkan aspirasi para perawat saat menyusun UU No 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.
Maryanto mengucapkan, dengan adanya rencana pembahasan RUU omnibus law bidang kesehatan, PPNI berharap kandungan RUU tersebut selaras dengan UU Keperawatan dan tidak merugikan tenaga kesehatan di Indonesia.
Menanggapi yang disampaikan PPNI, Himma menyampaikan menerima aspirasi tersebut dan akan menindaklanjuti saat akan membahas RUU omnibus law bidang kesehatan di DPR RI. Himma akan berjuang agar RUU tersebut sejalan dengan aspirasi para tenaga kesehatan agar pelayanan kesehatan di Indonesia lebih baik.
Diketahui, dalam acara tersebut turut di hadiri oleh, DPP PPNI Ns. H. Maryanto, SKM., S.Kep., Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPNI DKI Jakarta Ns. Jajang Rahmat Solihin, M.Kep., Sp.Kep.Kom., Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PPNI Jakarta Pusat Ns. Agung Tri Nugraha, S.Kep., MARS.
