BeritaPeristiwaRegional

Pedagang Hewan Kurban Kian Ramai di Semarang

BIMATA.ID, SEMARANG — Diinformasikan para penjual hewan kurban dadakan terus bermunculan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menjelang hari raya Idul Adha.

Diketahui, sampai sebuah warung kopi di Kota Semarang rela berhenti beroperasi sebab lahannya digunakan untuk berjualan hewan kurban.

Omzet penjualan hewan kurban sangat menggiurkan. Para pedagang bisa mendapatkan keuntungan mulai puluhan hingga ratusan juta rupiah tiap musim Idul Adha.

Baca juga: Pengamat Sebut, Erick Lebih Berpeluang Menang Bareng Prabowo di Pilpres 2024

Salah seorang penjual hewan kurban, Nashir mengatakan, setiap mendekati Idul Adha, dirinya membangun lapak di daerah tersebut. Sehingga ia mengaku sudah menjual hewan kurban di kawasan Trangkil dalam dua tahun terakhir.

Kemudian, berbagai hewan kurban Nashir jual seperti, sapi, kambing, hingga domba. Selain didatangkan dari Semarang, hewan kurban itu juga didatangkan dari Luar kota, mulai Pemalang, Nganjuk, hingga Trenggalek, Jawa Timur (Jatim).

“Sudah tiga pekan mulai jualan di sini. Stok ada 80 ekor untuk kambing, sapi ada sekitar 60 ekor, ada juga domba beberapa ekor. Harga paling murah itu domba, mulai Rp2 juta, kalau Kambing Rp2,5 juta sampai Rp 6 juta. Sapi harga mulai Rp 18 juta, itu yang beratnya 250 kilogram. Kalau kambing harganya dihitung dari per berat badannya,” kata pedagang hewan qurban, Nashir, Jumat (23/06/2023).

Lihat juga: Ucapan Selamat Ultah Prabowo kepada Jokowi dalam Bahasa Jawa Dinilai Sarat Makna

Menurutnya, penjualan hewan kurban semakin ramai saat mendekati Idul Adha. Omzetnya bahkan mencapai ratusan juta. Kini, stok hewan yang ia miliki semakin habis.

“Penjualannya selama ini selalu ramai, ini sudah mau habis. Ini tinggal sisa 20 ekor, sapi tinggal 10 ekor. Laku keras. Kalau yang sapi itu biasanya sudah pesanan, jadi kami tinggal nyetok. Kalau kambing juga sebagian sudah ada yang pesan,” katanya.

Sekedar informasi, Nashir juga memastikan semua hewan yang dijual bebas dari penyakit dan sudah divaksin. Ia menjamin sapi, kambing, domba yang dijual tidak terjangkit penyakit kuku dan mulut (PMK) ataupun penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).

Simak juga: Survei Terbaru Indopol: Prabowo Menang Head to Head Lawan Ganjar dan Anies

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close