BIMATA.ID, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir belakangan ini menjadi magnet bagi bakal Calon Presiden (Capres) yang akan berlaga di 2024.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga mengatakan, Erick memang memiliki banyak keunggulan dibandingkan kandidat bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) lainnya.
Akan tetapi, sosok yang juga telah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu, perlu menimbang secara cermat dalam memilih pasangan Capres yang ada hingga sampai saat ini.
Baca juga: Ucapan Selamat Ultah Prabowo kepada Jokowi dalam Bahasa Jawa Dinilai Sarat Makna
Menurutnya, Erick lebih cocok bersanding dengan Capres Partai Gerindra yakni, Prabowo Subianto dibandingkan dengan Ganjar Pranowo dari PDIP.
“Erick Thohir lebih pas dipasangkan dengan Prabowo Subianto,” kata Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga dalam keterangannya, Kamis (22/06/2023).
Selain itu, Erick juga mempunyai modal utama untuk memenangkan kontestasi. Yakni, Modal elektabilitas yang terus menunjukkan tren positif. Kedua, Erick punya capital lebih dari cukup guna mengarungi kampanye Pilih Presiden (Pilpres).
Lihat juga: Anak Buah Prabowo: Pj Gubernur Jabar Nantinya Harus Bisa Menjaga Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat
Maka dari itu, kemandirian capital sangat diperlukan agar Capres, dan Cawapres tidak masuk dalam cengkraman oligarki. Sehingga, kemandirian pasangan Capres lebih terjaga bila nantinya terpilih dalam Pilpres.
Oleh karena itu, Erick kurang cocok jika disandingkan dengan Ganjar Pranowo. Sebab Elektabilitas Erick memang mengalami peningkatan. Namun, Ganjar cenderung statis, bahkan ada indikasi menurun.
“Kalau tren itu terus terjadi, maka peningkatan elektabilitas Erick tidak akan menolong penurunan elektabilitas Ganjar. Karena itu, kalau Erick mendampingi Ganjar peluang menang relatif lebih kecil,” pungkasnya.
Simak juga: Usai Laga Timnas, Jokowi Bilang Cerah Ke Prabowo, Ada Apa?
