BeritaKesehatanNasionalPolitikRegional

Alifudin Mendorong Perbaikan Fasilitas Kesehatan di Papua Pegunungan

BIMATA.ID, Wamena – Anggota Komisi IX DPR RI, Alifudin, mendorong agar Provinsi Papua Pegunungan menyediakan layanan kesehatan terbaik. Menurutnya, hingga saat ini belum ada rumah sakit setingkat provinsi di wilayah tersebut, dan kekurangan tenaga medis, terutama dokter, masih sangat dirasakan di Papua Pegunungan.

“Kami berharap agar ini bisa segera diwujudkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, sehingga kebutuhan akan tenaga medis, terutama dokter, di Papua Pegunungan dapat terpenuhi. At least minimalnya perawat harus tersedia, karena tanpa itu, situasinya sangat mengkhawatirkan. Kami memahami situasi sulit yang ada di sana,” ujar Alifudin kepada media di Wamena, Provinsi Papua Pegunungan, Senin (9/10/2023).

Baca Juga : Gerindra Instruksikan Kadernya Bikin Posko Juang Prabowo di Tiap Kelurahan

Dengan berlakunya Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, Alifudin percaya bahwa hal ini dapat mempercepat pembentukan dokter dan spesialis di daerah tersebut. Dia juga berharap bahwa langkah ini dapat diimplementasikan dalam waktu yang relatif singkat agar kebutuhan tenaga medis di Papua Pegunungan dapat terpenuhi.

“Kedepannya, sangat penting untuk membangun rumah sakit di sana. Pertama, perlu perbaikan fasilitas rumah sakit yang ada karena sebagian dari mereka sudah tua. Selain itu, meskipun ruangannya cukup baik, alat-alat kesehatannya belum memadai. Kepala rumah sakit telah mengusulkan kepada kami sebagai anggota DPR RI dan kepada Kementerian Kesehatan untuk memperbarui fasilitas yang kurang, dan menambahkan yang belum ada. Ini bisa dilakukan tahun ini atau pada tahun mendatang,” tambah Alifudin.

Simak Juga : Golkar Bantah Berpaling dari Prabowo

Lebih lanjut, Alifudin juga menyoroti bahwa dengan adanya Undang-Undang Kesehatan baru-baru ini, peluang untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan di sektor kesehatan akan semakin terbuka.

“Kami berharap dapat meningkatkan status rumah sakit menjadi rumah sakit provinsi. Hal ini mungkin akan lebih cost-effective dibandingkan dengan pembangunan rumah sakit baru. Kita harus merenovasi rumah sakit yang sudah ada secara total, termasuk fasilitas gedung, peralatan medis, dan penambahan tenaga kesehatan. Ini akan lebih baik daripada membangun rumah sakit baru, terutama jika jaraknya agak jauh dari kota, karena perjalanan panjang dapat menjadi masalah,” paparnya Alifudin.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close