BeritaEkonomiNasionalUmum

Farida Hidayati Minta LPS Edukasi Masyarakat Khususnya Mahasiswa

BIMATA.ID, Jakarta — Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Farida Hidayati minta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk mengedukasi masyarakat tentang LPS ini khususnya kepada mahasiswa yang paham dan mengerti tentang simpanan dan perbankan.

Hal ini disampaikan Farida Hidayati, usai dirinya mengikuti pertemuan dengan LPS dalam rangka kunjungan kerja spesifik Komisi XI DPR RI di Ballroom Hotel Trans Studio Bandung, Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu.

“Biar tidak banyak BPR yang yang menyalahi aturan jadi diperbanyak untuk sosialisasi kepada masyarakat dan tadi memang saya menyarankan kepada LPS untuk sosialisasi juga di segmen pelajar, supaya segmen pelajar ini bisa memberitahukan kepada orang tua atau tetangganya atau keluarganya seperti itu biar lebih mengenal,” kata Farida, dilansir melalui website resmi DPR RI, Senin (19/06/2033).

Baca Juga : Deputi Biro Pers Media Sekretariat Presiden Ungkap, Agenda Makan Siang Jokowi Bersama Prabowo Adalah Hal Biasa

Farida menilai, bahwa pelajar bisa lebih hati-hati, mengerti dan juga lebih memahami apa itu simpanan di bidang perbankan agar meminimalisir terjadinya penipuan di perbankan.

“Karena saya berpikir bahwa pelajar ini lebih aware, lebih mengerti, lebih mudah memahami terkait dengan simpanan ataupun yang terkait dengan perbankan. Jadi untuk meminimalisir adanya ‘fraud’ ataupun meminimalisir adanya penipuan di perbankan,” ujarnya.

Politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menekankan, bahwa banyaknya oknum perbankan yang merugikan masyarakat kecil, mereka taunya hanya menabung dan saat ingin ditarik tabungannya ternyata dananya sudah hilang itu yang membuat mereka akhirnya trauma.

Simak Juga : Teriakan Prabowo Presiden Menggema di Acara Konsolidasi Gerindra di Malaysia

“Karena banyak sekali nasabah yang dirugikan dengan adanya oknum perbankan yang memang merugikan masyarakat. Karena masyarakat kecil itu tahunya mereka menabung tapi ternyata setelah tabungannya banyak (misalnya) di catatannya itu ada 10 juta ada 20 juta, tetapi ketika mau mengambil tabungannya ternyata sudah tidak ada itu kan kasihan sekali untuk masyarakat kecil yang memang akhirnya mereka akhirnya jadi trauma,” jelasnya.

Selain itu, Farida mengingatkan, pentingnya sosialisasi tentang adanya LPS kepada masyarakat agar mereka memahami terutama para pelajar agar dapat di diskusikan kepada orang tuanya dengan bahasa mereka.

“Nah di situ makanya pentingnya sosialisasi kalau sosialisasi ke pelaku ke masyarakat yang memang kurang memahami itu bisa langsung ke pelajar-pelajar ini tentunya orang tua tersebut punya anak punya keluarga dapat di diskusikan dengan jelas dengan bahasa mereka seperti itu,” pungkasnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close