BeritaRegional

Dinkes Kota Semarang Catat Lima Orang Meninggal Akibat Leptospirosis

BIMATA.ID, Semarang – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, menurunkan petugas kesehatan untuk mengantisipasi penyakit leptospirosis yang disebabkan akibat kencing tikus mulai menyerang warga. Diketahui 18 warga dilaporkan terkena penyakit yang disebabkan tikus itu, lima di antaranya meninggal.

“Saya minta petugas dari puskesmas aktif, tidak pasif hanya menunggu laporan atau pasien datang menghadapi serangan leptospirosis,” katanya, Rabu (08/03/2023).

Baca Juga : Ini Pesan Prabowo Subianto di HUT Kostrad

Pihaknya juga mengatakan, Penyakit leptospirosis mengancam warga terutama di daerah banjir dan rob berdasarkan catatan kelima orang itu memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

“Kasus paling banyak terjadi di wilayah langganan banjir dan rob yakni Semarang Utara dan Pedurungan,” ucapnya.

Cek Juga : Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Gerakan Relawan Pandu Garuda: Kami Yakin Beliau Mampu Wujudkan Cita-cita Para Pendiri Bangsa

Pasien terkonfirmasi leptospirosis pada umumnya, mempunyai ciri dan gejala demam, kuning matanya dan nyeri betis. Seluruh gejala itu jika tidak segera ditangani akan membahayakan jiwa karena virus cepat menyerang ke organ lain.

Abdul Hakam berpesan selain leptospirosis masyarakat perlu kewaspadaan akan serangan penyakit lainnya.

“Demam berdarah dengue (DBD), karena banyaknya genangan air menjadikan cepat berkembang biak nyamuk, minta warga waspada dengan menggiatkan operasi tangkap tikus. Pasalnya tubuh tikus terutama tikus got memiliki kandungan bakteri leptospirosis yang tinggi,” jelasnya.(oz)

Simak Juga : Prabowo-Paloh, Pertemuan Ketum Parpol Beda Sikap yang Kompromikan Tujuan Politik

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close