BeritaNasionalOpiniPolitik

Survei Indikator Politik Indonesia: Ganjar Tertinggi, Anies Salip Prabowo

BIMATA.ID, Jakarta – Gubernur Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menempati peringkat pertama sebagai calon presiden (Capres) pilihan dalam survei Indikator Politik Indonesia (IPI). Menariknya, elektabilitas Prabowo Subianto disusul oleh Anies Baswedan.

Dalam simulasi tiga nama Capres, Ganjar Pranowo mendapat angka 33,9 persen, Anies Baswedan 32,2 persen, dan Prabowo Subianto 23,9 persen. Sementara, tidak tahu atau tidak menjawab 10,0 persen.

Adapun survei dilakukan pada 30 Oktober hingga 5 November 2022.

Pada survei bulan September lalu, Anies masih berada di bawah Prabowo. Sementara, Ganjar tetap paling tinggi. Anies mendapat angka 25,7 persen, Prabowo 29,1 persen, dan Ganjar 36,2 persen.

“Jadi tiga nama teratas kita kerucutkan, nama-nama lain kita take out, itu Ganjar Pranowo 33,9 persen, Anies Baswedan 32,2 persen, Pak Prabowo Subianto 23,9 persen,” kata Direktur Eksekutif IPI, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis secara virtual, Kamis (01/12/2022).

Burhanuddin menjelaskan, tren elektabilitas Prabowo masih sangat dominan hingga awal 2022. Namun saat pertengahan tahun, tren Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) itu turun dan disalip oleh Anies.

Di antara tiga nama tersebut, lanjut Burhanuddin, Prabowo memiliki tupoksi paling sedikit perihal bersentuhan dengan publik. Berbeda dengan Anies dan Ganjar.

“Beliau (Prabowo) bukan kepala daerah, beliau seorang Menteri Pertahanan yang sangat fokus pada kinerjanya, kinerjanya juga sangat spesifik kan, lain dengan Anies atau Ganjar yang ruangnya lebih leluasa untuk tampil bersama publik,” terangnya.

Di saat yang sama, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu sudah dipersepsikan oleh publik sebagai figur lama. Ketika tokoh baru seperti Anies muncul, maka suara Prabowo menurun.

“Karena basis Pak Prabowo dengan Anies mirip, maka sebagian pendukung Pak Prabowo mulai pindah, terutama ke Anies, terutama lagi setelah (Anies) deklarasi,” ujar Burhanuddin.

Survei tersebut dilakukan pada 30 Oktober hingga 5 November 2022. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang. Margin of error survei ini sekitar +-2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close