BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Habiburokhman, menanggapi pengunduran diri juru bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Febri Diansyah.
Menurut Politis Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini, pengunduran itu tidak akan mempengaruhi kinerja KPK RI.
“Kalau sekarang dia mundur, ya nggak akan berpengaruh juga bagi KPK,” tutur Habiburokhman, Kamis (24/9/2020).
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi DKI Jakarta I ini menyampaikan, Febri memiliki hak untuk mengundurkan diri dari jabatan sebagai Jubir KPK RI. Dia menilai, Febri tidak begitu spesial di KPK RI.
“Ya itu hak beliau untuk mundur. Tapi jujur, kalau saya menilai orang ini memang biasa-biasa aja, nggak ada yang spesial,” pungkas Habiburokhman.
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra ini meminta Febri untuk tidak melakukan politicking. Sebab, alasan yang disampaikan Febri tidak memiliki tolak ukur.
“Saya justru sarankan dia jangan politicking. Omongan dia itu kan nggak jelas ukurannya. Kalau mau berpolitik, ya masuk partai aja kayak saya,” tegas Habiburokhman.
Dia pun menilai, ketika Febri menjabat sebagai Jubir KPK RI, Febri lebih cenderung menyuarakan pendapat pribadi daripada institusi.
“Sebagai Jubir dia sering terlihat lebih menyuarakan opini dan pendapat pribadi ketimbang kebijakan institusi KPK,” ucap Habiburokhman.
Sebelumnya, Jubir KPK RI, Febri Diansyah mengundurkan diri dari lembaga anti korupsi tersebut sejak tanggal 18 September 2020.
“Ya, dengan segala kecintaan saya pada KPK, saya pamit,” ujar Febri, Kamis (24/9/2020).
Alasan Febri mengundurkan diri karena melihat kondisi politik dan hukum yang telah berubah-rubah terhadap KPK RI.
[MBN]
