BeritaHeadlineNasionalPolitik

Prabowo Subianto: Peran Guru Penting Bagi Peradaban Bangsa

BIMATA.ID, Jabar – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto menuturkan, guru memiliki peran penting bagi peradaban sebuah bangsa. Pasalnya, guru merupakan sosok penentu keberhasilan peradaban.

“Setiap peradaban yang besar, guru sangat menentukan apakah peradaban itu berhasil atau tidak,” tuturnya, saat menghadiri sidang pengukuhan Sufmi Dasco Ahmad sebagai Profesor Bidang Ilmu Hukum di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Kamis (01/12/2022).

“Pemimpin-pemimpin besar di dunia yang memimpin perubahan, yang memimpin pembangunan, yang memimpin kebangkitan-kebangkitan suatu bangsa, yang memimpin perjuangan-perjuangan kemerdekaan selalu menempatkan pendidikan yang paling terutama,” sambung Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo mengingatkan, bagaimana kebangkitan bangsa Indonesia telah dimulai jauh sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia. Di mana, saat itu semangat para pendidik yang justru membangkitkan semangat kemerdekaan.

“Kita sadar bahwa kebangkitan kita, kemerdekaan kita, dimulai jauh sebelum tahun 1945. Bangkitnya adalah pada saat tokoh-tokoh bangsa kita muncul sebagai pendidik, muncul dan menyelenggarakan gerakan-gerakan Pendidikan,” pungkas Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini.

“Apakah melalui gerakan-gerakan pendidikan agama ataupun pendidikan-pendidikan kebangsaaan. Kebangkitan Budi Utomo, gerakan Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara, di situ diletakkan nilai-nilai kebangkitan bangsa,” imbuh Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo berpesan kepada Dasco agar gelar profesor yang diemban dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Sebab, tidak sembarang orang dapat memperolehnya.

Prabowo menyebut, guru besar bukan orang paling pintar, melainkan orang yang paling bijak yang dapat menyandang gelar kehormatan tersebut.

“Jadi dalam suatu bangsa, guru besar memang mereka yang dipandang oleh bangsa tersebut sebagai orang-orang yang paling bijak. Bukan orang-orang yang paling pintar, tetapi lebih dari pintar. Orang-orang yang bijak. The wise men and the wise women, the wise of the nation. Kehormatan yang diberikan di pundakmu tidak ringan,” ucapnya.

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close