Berita

Dinas Perdagangan Kalsel Sebut Akibat Cuaca Buruk Berdampak kepada Stok Beras Lokal

BIMATA.ID, Kalsel – Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Birhasani mengatakan, produksi beras Provinsi Kalimantan Selatan tahun ini anjlok kondisi tersebut berimbas pada kurangnya stok beras lokal jenis siam di wilayah tersebut.

“Pasokan beras lokal saat ini berkurang. Untuk mengatasinya kita datangkan beras sejenis dari berbagai daerah seperti Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur,” katanya, Kamis (01/12/2022).

Produksi padi di Provinsi Kalsel mengalami penurunan signifikan hingga 30 persen. Penyebab utama anjloknya produksi padi Kalsel karena kondisi cuaca buruk yang berlangsung lama dan serangan hama.

Data Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Provinsi Kalsel mencatat produksi padi Kalsel pada 2022 ini diperkirakan 873.130 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 573.559 ton beras.

Terkait hal ini juga Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Kalimantan Selatan mendatangkan 3.000 ton beras asal Sulawesi Selatan guna memperkuat cadangan beras wilayah ini.

Sementara Kepala Kanwil Bulog Kalsel, Imron Rosadi, mengatakan 1.000 ton sudah datang di Kalsel pada awal November dan 2.000 ton tambahan datang kemarin.

“Beras kita ambil dari provinsi lain yang kelebihan stok,” ungkapnya.

Ribuan ton beras yang didatangkan ini bertujuan untuk memperkuat stok dan upaya stabilisasi harga serta menekan inflasi. Saat ini, stok beras yang ada di sejumlah gudang bulog sebanyak 2.250 ton.(oz)

Tulisan terkait

Bimata
Close