BIMATA.ID JAKARTA Penyanyi dangdut Dewi Perssik berencana untuk berkurban sapi di Hari Raya Idul Adha tahun 2023. Namun sayang, sapi kurban milik Dewi Perssik ditolak oleh Ketua RT diwilayah tempat tinggalnya.
Hampir setiap tahun Dewi Perssik menyumbangkan sapi untuk kurban. Bahkan di tahun 2021, wanita 37 tahun ini sempat berkurban dua ekor sapi hingga menghabiskan biaya Rp150 juta. Kurban sapi tersebut dititipkan di rumahnya dan di Jember.
Niatnya untuk berkurban tahun ini tidak semulus tahun-tahun sebelumnya. Ia mesti menghadapi masalah karena sapi kurbannya ditolak oleh Ketua RT di lingkungan tempat tinggalnya. Belum lama ini, Dewi mengungkapkan kronologi kejadian tersebut melalui Live Instagram yang dilakukan pada Selasa (27/6/22).
“Aku minta tolong ke ustaz di dekat rumah untuk menitip sapi untuk kurban. Tapi, ART dan security-ku malah dibentak oleh Bapak RT 04 di sekitar rumahku ini. Katanya, lingkungan sini tidak butuh dan tidak kekurangan daging,” jelas Dewi Perssik.
Sejak awal niatnya memang hanya menitipkan dan meminta data warga sekitar yang ingin dibagikan daging kurban.
“Saya kan beli sapinya di Brebes, awalnya hanya ingin menitipkan ke Pak Ustaz di lingkungan dan agar tidak merepotkan pengurus masjid di sini, aku tuh minta bantuan rekan dari relawan Sahabat Ganjar yang melakukan prosesi penyembelihan,” ujar Dewi Perssik.
“Tadi (Ketua) RT di sini datang dan mengatakan warga di sini tidak kekurangan daging,” sambungnya.
Dewi Perssik sendiri mengatakan bahwa pihaknya sudah berbincang dengan ustaz di kawasan rumahnya.
Hal ini pun menjadi perhatian publik dan membuat polisi turun tangan. Kapolsek Cilandak, Kompol Wahid Key, pun mengaku masih menggali informasi mengenai masalah tersebut. Ia berusaha untuk mencari duduk perkara yang jelas dari kedua belah pihak.
“Iya, kita masih menggali. Kita masih harus bertemu dengan pihak-pihak terkait langsung ya,” ujarnya saat dihubungi pada Rabu (28/6).
Dalam curhatan terbarunya, Dewi Perssik mengatakan telah berbincang dengan ustaz di kawasan rumahnya dan telah mencapai mufakat. Kini ia pun tinggal menunggu sosok Ketua RT yang menolak sapi kurbannya itu.
“Alhamdulillah sudah beres sama pak ustad. Tinggal Pak RT belum ketemu saya,” tulis Dewi di media sosial.
(W2)
