BeritaPeristiwaRegional

Sistem Perpipaan Solusi Resiko Dampak Lingkungan dan Krisis Air Bersih

BIMATA.ID, PEKANBARU – Air telah minum menjadi kebutuhan primer manusia dalam kehidupan. Namun, belakangan ini perlu disadari adanya kemungkinan terjadi krisis air bersih, dan dampak negatif lingkungan diakibatkan beberapa faktor.

Mengantisipasi krisis air bersih, Perusahaan Umum Daerah (Perumdam) Tirta Siak telah melakukan langkah guna menyediakan pelayanan air minum bagi masyarakat, khususnya di Kota Pekanbaru.

Direktur Perumdam Tirta Siak, Agung Anugrah mengatakan, penggunaan air tanah karena memiliki dampak lingkungan yang buruk kedepannya. Sehingga, air minum dari sistem perpipaan adalah solusi dari risiko dampak lingkungan jangka panjang.

Baca juga: Survei Terbaru Indopol: Prabowo Menang Head to Head Lawan Ganjar dan Anies

“Kalau kita lihat di kota negara-negara maju air minumnya semuanya sudah sistem perpipaan semua. Sumbernya dari mana? ada yang dari sungai, ada yang dari danau dan ada yang dari laut. Mereka tidak menggunakan,” ujar Direktur Perumdam Tirta Siak, Agung Anugrah dalam kegiatan field trip sistem pengolahan air langsung minum Perumdam Tirta Siak yang digelar di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Jalan Kayu Mas, Tampan, Rabu (21/06/2023).

Sambungnya, Perumdam Tirta Siak adalah perusahan yang diamanahkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru guna melayani air minum untuk warga masyarakat Pekanbaru.

“Ini kita perbaiki dan juga agar serapannya juga maksimal. Artinya ada masyarakat yang menjadi pelanggan dari Perumdam Tirta Siak,” jelasnya.

Lihat juga: Pengamat Sebut, Erick Lebih Berpeluang Menang Bareng Prabowo di Pilpres 2024

Sekedar informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022 jumlah penduduk Kota Pekanbaru tercatat 994 ribu atau 229 ribu KK. Diperkirakan pada 2030 jumlah penduduk Pekanbaru mencapai 1.123.045. Ini akan menjadi masalah jika infrastrukturnya tidak dipersiapkan dari sekarang.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close