BeritaEkonomiPeristiwaRegionalTravelUmum

Pemerintah Bakal Revitalisasi Candi Borobudur, Mulai Dari Bangun Museum Hingga Tempat Peribadatan

BIMATA.ID, Jakarta- Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada menteri terkait dengan pembangunan museum dan tempat peribadatan khusus di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya menjadikan kawasan Borobudur sebagai destinasi wisata super prioritas. Untuk itu, sejumlah infrastruktur pun sudah dipersiapkan untuk dibangun di kawasan ini.

BACA JUGA: Muzani: Pidato Prabowo di Forum Sangrila Dialog Tunjukkan Kapasitasnya Pimpin Indonesia

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, beberapa infrastruktur yang akan dibangun meliputi jembatan dan jalur pejalan kaki atau broadwalk.

Selain itu, ada penataan Kampung Seni Kujon yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat relokasi para pedagang pasar di sekitar kawasan Candi Borobudur.

Pembangunan Pasar Seni Kujon masih memasuki tahap review desain.

BACA JUGA: Lebih Menonjol Kampanyekan Prabowo Dari Pada Dirinya, Abdul Karim: Saya ini Bisa Jadi Seperti ini Sekarang Karena Pak Prabowo

Pasalnya, rencana bangunan dua lantainya dianggap menghalangi pemandangan Candi Borobudur, sehingga ingin diusahakan menjadi satu lantai.

Dalam rapat terbatas yang dilakukan pada Selasa (13/6) untuk membahas penataan destinasi wisata super prioritas Candi Borobudur, pemerintah berencana membangun museum Candi Borobudur.

Rencana pembangunan itu dimaksudkan untuk memberikan pilihan kepada wisatawan yang datang, di mana tak perlu langsung naik ke Candi Borobudur, melainkan bisa melihatnya dari museum terlebih dahulu.

BACA JUGA: Muzani: Pidato Prabowo di Forum Sangrila Dialog Tunjukkan Kapasitasnya Pimpin Indonesia

“Pembangunan museum sehingga mungkin wisatawan tidak harus naik ke Borobudur, bisa lihat dari museumnya dulu,” ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta (14/6).

Selain itu, Presiden Jokowi juga memerintahkan adanya pembangunan tempat peribadatan sebagai tempat wisata spiritual bagi umat Buddha di Indonesia maupun Asia Tenggara.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, wisata spiritual memiliki potensi yang sangat baik untuk menarik 42% masyarakat Asia Tenggara yang beragama Buddha. Apalagi mengingat ada sekitar 600 juta umat beragama Buddha di seluruh dunia.

BACA JUGA: Sambangi Menhan Prabowo, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali Bahas Sejumlah Program Matra Laut

“Ini potensi yang sangat luar biasa, memberikan kesempatan mereka untuk beribadah di Candi Borobudur,” jelas Sandiaga.

Sama seperti tempat wisata pada umumnya, sampah masih menjadi salah satu masalah utama di Candi Borobudur.

Untuk menjaga kawasan agar bebas sampah, Pemerintah Kabupaten Magelang akan mempersiapkan lahan seluas delapan hektar yang akan dibangun menjadi tempat pembuangan sampah akhir (TPA).

Semua rencana revitalisasi dan pembangunan infrastruktur untuk mendukung Candi Borobudur menjadi wisata super prioritas ditargetkan akan selesai pada 2024.

BACA JUGA: Pasien Kelima Baru Sembuh, Anak Buah Prabowo Konsisten Sehatkan ODGJ di Jawa Barat

Candi umat Buddha yang sempat digadang-gadang menjadi satu dari tujuh keajaiban di dunia ini dibangun pada abad ke-8 dan diresmikan sebagai tempat wisata pada 15 Juli 1980.

Kemudian, 11 tahun setelahnya, tepatnya pada 1991, Candi Borobudur ditetapkan sebagai Pusaka Budaya Dunia oleh UNESCO.

BACA JUGA: Ziarah ke Makam Kakek Prabowo, Iwan Bule Disambut Ratusan Masyarakat Banyumas

Hingga kini, Candi Borobudur masih menjadi salah satu tempat wisata yang menarik perhatian turis dalam negeri maupun luar negeri ketika berkunjung ke Magelang, Jawa Tengah.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close