BIMATA.ID, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kembali mengubah nomenklatur program kerja eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, ramai diperbincangkan di media sosial usai Instagram Dinas Perumahan DKI Jakarta mengunggah syarat-syarat mendaftar Hunian Terjangkau Milik.
Sebelumnya, Anies Baswedan bersama dengan rekan kampanye Pilkada 2017 silam, Sandiaga Salahuddin Uno, memiliki program Hunian DP 0 Rupiah.
Baca Juga : Usai Laga Timnas, Jokowi Bilang Cerah Ke Prabowo, Ada Apa?
Namun, kini program tersebut diganti namanya menjadi Hunian Terjangkau Milik, pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum merespons kabar tersebut.
“Di mana nomenklatur Hunian DP 0 Rupiah diubah menjadi Hunian Terjangkau Milik. Hal ini dilakukan sebagai upaya penambahan informasi,” kata Retno, dikutip dari tvonenews, Kamis (22/06/2023).
“Bahwa penyaluran kredit kepemilikan rumah berupa Fasilitas Pembiayaan Perolehan Rumah (FPPR) dari Pemprov DKI Jakarta sebagaimana Pergub DKI Jakarta Nomor 104 Tahun 2018 tentang FPPR bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” sambungnya.
Retno menjelaskan, untuk memperoleh rumah di DKI Jakarta ada program yang tidak hanya berupa kredit DP sebesar 20 persen, tapi juga dapat diberikan pembayaran penuh sebesar 100 persen.
“Sehingga memudahkan masyarakat dalam perolehan rumah dengan tanpa harus mencari pinjaman kredit dari pihak lainnya,” pungkasnya.
Simak Juga : Pengamat Sebut, Erick Lebih Berpeluang Menang Bareng Prabowo di Pilpres 2024
