BeritaInternasional

Israel Sita Ratusan Akun Kripto, Diduga Jadi Sumber Dana ISIS dan Hamas

BIMATA.ID, Jakarta- Setidaknya sekitar 190 akun kripto yang terdaftar di bursa kripto Binance sejak tahun 2021 diamankan Israel. Dimana dua diantaranya diduga memiliki hubungan dengan kelompok ISIS.

Israel juga mengklaim, dari ratusan akun tersebut ada puluhan akun kripto yang berafiliasi dengan Palestina, tidak terkecuali kelompok Hamas.

Reuters melaporkan, informasi itu disampaikan Pemerintah Israel dengan klaim mendapatkan dokumen yang sumbernya dirahasiakan.

Baca juga : Gerak Di Jateng, Relawan 09 Siap Menangkan Prabowo – Cak Imin

Langkah ini sendiri dilakukan agar melemahkan kemampuan ISIS untuk berkembang lebih jauh. Meski demikian, tidak dijelaskan secara rinci terkait nilai kripto yang disita atau bagaimana akun tersebut terhubung dengan ISIS.

Berbeda dengan informasi tersebut Kementerian Pertahanan Israel  hingga kini masih memilih bungkam terkait hal itu.

Israel sendiri memang semakin gencar melakukan penyitaan aset digital di tengah tingginya aktivitas transaksi kripto dunia. Hingga kini, transaksi kripto dianggap sebagai salah satu metode pendanaan terorisme yang cukup aman.

Baca juga : Anak Buah Prabowo Fasilitasi ODGJ di Kuningan untuk Berobat

Melalui tindakan penyitaan ini, Israel menunjukkan upayanya untuk mencegah aktivitas ilegal di dunia kripto.

Usai informasi ini dirilis, hingga saat ini, Binance belum memberikan keterangan apapun. Sebelumnya, bursa kripto terbesar itu meminta agar pemerintah dan lembaga penegak hukum secara berhati-hati, dan telah berinvestasi dalam program kepatuhan untuk memastikan keamanan pengguna.

Hal ini disampaikan Binance sebagai tanggapan atas permintaan informasi dari senator AS mengenai kepatuhan peraturan dan keuangan Binance.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close