BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda menyampaikan, partai politik (parpol) yang tengah didekati oleh koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan PKB.
Parpol itu adalah yang pernah berkoalisi dengan Partai Gerindra di pemilihan presiden (Pilpres) sebelumnya. Serta, ada parpol yang pernah berkoalisi dengan PKB.
Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) ini mengungkapkan, kedua partai memang berbagi peran masing-masing untuk mendekati parpol lain. Partai Gerindra berperan mendekati parpol yang pernah berkoalisi di Pilpres sebelumnya.
“Kami berbagi peran. Mana partai yang selama dalam putaran Pilpres sudah membangun koalisi dengan Gerindra, berarti Gerindra concern di partai-partai yang selama ini dalam setiap putaran Pilpres menjadi bagian koalisi Gerindra,” ungkap Huda, Kamis (03/11/2022).
Lebih lanjut Huda menerangkan, PKB juga mengambil peran untuk mendekati parpol yang pernah membangun kerja sama politik di Pilpres sebelumnya.
“PKB mengambil peran yang selama ini dalam Pilpres menjadi bagian dari koalisi PKB, kita mendekat,” terangnya.
Berbagi peran tersebut dilakukan lantaran PKB dan Partai Gerindra baru kali ini bekerja sama. Kedua parpol memiliki jejaring yang berbeda. Maka, untuk mendekati parpol pun saling berbagi tugas.
“Itulah yang sedang terus berbagi peran untuk mengajak partai-partai yang ada kedekatan kita ajak,” jelas legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Jawa Barat (Jabar) VII ini.
Namun, Huda belum mau mengungkap ke publik parpol mana yang sedang didekati dua partai. Sebab, dirinya menghargai proses politik yang sedang dilakukan oleh Partai Gerindra dan PKB.
“Belum waktunya untuk dibuka, kita menghargai proses politik yang sedang berlangsung ya. Jadi, kira-kira sabarlah. Judulnya sabar. Ada waktunya kita umumkan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, ada sinyal kuat parpol parlemen yang bakal bergabung dalam koalisi Partai Gerindra dan PKB. Pasalnya, jika hanya dua parpol saja tidak memungkinkan untuk mendapat kemenangan di pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Ya harapan Pak Prabowo dan Pak Muhaimin seperti itu (bertambah partai). Koalisi ini tidak hanya dengan Gerindra dan PKB, tapi tiga sampai empat partai politik. Sehingga, jika dimungkinkan parpol koalisi PKB-Gerindra bisa bertambah 1 sampai 2 partai lagi,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (02/11/2022).
[MBN]
