BeritaNasionalPeristiwaPolitikUmum

Program Unggulan Prabowo dan Gibran akan Masuk APBN 2025

BIMATA.ID, Jakarta – Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki sejumlah program unggulan yang disampaikan pada masa kampanye. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengupayakan program tersebut masuk ke APBN 2025.

Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan Jokowi mendukung semua program dan inisiatif dari Prabowo-Gibran. Dukungan itu ditandai dengan upaya Jokowi memasukkan program unggulan Prabowo masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RKP-RAPBN) di 2025.

BACA JUGA: Gibran: Prabowo Rangkul Semua Pihak Termasuk PDIP

“Presiden Jokowi akan mendukung dan menyiapkan masuknya program-program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih dalam RKP dan RAPBN 2025,” ujarnya

Ari menambahkan Jokowi juga akan membantu menyiapkan program-program yang bisa dieksekusi pada akhir tahun setelah 20 Oktober 2024. Dengan begitu setelah dilantik Prabowo-Gibran dapat menjalankan program-program unggulannya.

“Semangatnya adalah mengawal keberlanjutan pembangunan untuk mewujudkan Indonesia Maju yang telah diletakkan fondasinya oleh Presiden Jokowi,” papar Ari.

Salah satu program unggulan Prabowo yang bakal disiapkan Jokowi adalah program makan siang gratis. Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto program makan siang gratis saat ini sedang dipersiapkan untuk dilaksanakan. Namun, Airlangga tidak menjelaskan rinciannya.

Dia menjelaskan bahwa pembahasan rincian penugasan program makan siang gratis bakal dibahas dalam waktu dekat. Saat ini, semua pembahasan terkait hal itu masih bersifat umum saja.

BACA JUGA: Muzani: Gerindra Yakin KIM Tak Keberatan NasDem Merapat, Diserahkan ke Prabowo

“Ya nanti dibahas detail dengan penugasan baik itu mekanisme maupun kementerian-lembaga (K/L) nya. Inikan semua baru bicara makro dan K/L baru diberikan anggaran masing-masing, sesudah itu baru ada penyusunan yang lebih detail,” jelas Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (23/4) yang lalu.

Oleh sebab itu, Airlangga menuturkan bahwa pembahasan mengenai kedua program itu belum bersifat teknis atau merinci. “Teknis belum,” imbuhnya.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close