BeritaPolitikRegional

Mayoritas Warga Jawa Tengah Menilai Pemilu 2024 Bebas dari Kecurangan

BIMATA.ID, JAWA TENGAH — Menurut hasil survei terbaru yang dirilis oleh Lembaga survei Merdeka Institute for Public Opinion Survey, mayoritas warga Jawa Tengah tidak percaya bahwa Pemilu 2024 telah dipenuhi dengan kecurangan. Selain itu, survei juga mengungkap preferensi warga terkait pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah yang akan dilaksanakan pada November 2024 mendatang.

Peneliti Senior Merdeka Institute, Rendy Kurnia, menjelaskan melalui keterangan tertulisnya pada Kamis, 4 April 2024, bahwa hasil survei menunjukkan mayoritas mutlak warga Jawa Tengah, sebanyak 89,3% responden, berpendapat bahwa Pemilu 2024 berlangsung baik dan tidak ada kecurangan yang signifikan. Hal ini berbeda dengan tudingan sebagian kecil elit politik yang mengklaim sebaliknya.

“Sebagian besar pemilih pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, menilai bahwa Pemilu 2024 telah berjalan baik tanpa kecurangan yang signifikan,” ujar Kurnia.

Lebih lanjut, Kurnia menambahkan bahwa gugatan yang diajukan oleh pasangan Ganjar-Mahfud dianggap sebagai upaya gimmick dan strategi tawar-menawar untuk memperoleh kompensasi kekuasaan meskipun kalah dalam Pilpres sebelumnya.

Survei Merdeka Institute dilakukan antara tanggal 15 hingga 27 Maret 2024 di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dalam survei ini, sebanyak 830 responden yang merupakan warga Jawa Tengah berusia 17 tahun ke atas dan memiliki e-KTP telah diwawancarai. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multi-stage random sampling), dengan batas kesalahan (margin of error) sebesar +/-3,4% dan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung (tatap muka) dengan responden berdasarkan kuesioner.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close