BeritaEnergiNasionalPolitikRegional

Tifatul Sembiring: Potensi Geothermal Sumatera Harus Dikembangkan

BIMATA.ID, Bandung – Anggota Komisi VII DPR RI, Tifatul Sembiring, menggarisbawahi pentingnya pengembangan potensi geothermal di Indonesia, terutama di bagian utara Sumatera. Menurutnya, sumber energi terbarukan bukan hanya akan meningkatkan pendapatan negara secara signifikan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang besar, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Dalam sebuah pernyataan penuh optimisme, saya ingin menekankan bahwa potensi ekonomi di utara Sumatera, Indonesia, memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan negara hingga puluhan ribu triliun rupiah. Ini adalah langkah strategis dalam upaya meningkatkan pendapatan Indonesia dan mencapai ketahanan energi yang lebih besar,” ungkap Tifatul usai mengikuti Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi VII ke PLTP Kamojang, Bandung, Jawa Barat, Senin (9/10/2023).

Baca Juga : Gerindra Instruksikan Kadernya Bikin Posko Juang Prabowo di Tiap Kelurahan

Pentingnya pengembangan ini juga terlihat dalam konteks kebutuhan energi. Meskipun saat ini ada kekhawatiran tentang over supply, tetapi ada keyakinan bahwa kebutuhan energi, terutama listrik, akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Ini adalah alasan tambahan untuk memperkuat infrastruktur energi terbarukan.

“Memang terjadi over supply listrik di Pulau Jawa, dan hari ini kita mengunjungi PLTP geothermal energy. Potensi geothermal ini luar biasa, terutama di Sumatera utara, sehingga kita dapat mengoptimalkan potensi ekonomi dengan mengembangkan infrastruktur energi terbarukan yang kuat di bagian utara Indonesia,” tegas Politisi Fraksi PKS ini.

Oleh karena itu, potensi geothermal di Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia dan tidak boleh disia-siakan. Dalam konteks global yang semakin menekankan penurunan emisi karbon, Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam penggunaan sumber energi terbarukan ini. Indonesia harus mencari alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin mahal dan merusak lingkungan.

“Saya melihat potensi-potensi geothermal ini sebagai aset besar bagi Indonesia, yang tidak boleh disia-siakan. Mari kita manfaatkan dan produksi lebih lanjut. Jadi, kita harus berkomitmen pada penurunan emisi karbon, mengingat bahwa penggunaan batubara akan berhenti pada waktu tertentu. Kita perlu beralih ke energi berbasis fosil minyak yang lebih berkelanjutan,” terang Politisi PKS ini.

Simak Juga : Elektabilitas Prabowo Terus Meningkat, Mantan Aktivis 98: Menang Satu Putaran

Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan roadmap yang jelas dan komprehensif yang melibatkan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Dengan memanfaatkan potensi ekonomi, energi terbarukan, dan upaya penurunan emisi karbon, Indonesia dapat menjadi contoh positif dalam menghadapi tantangan global dalam sektor pangan, air, dan energi.

“Kita perlu merancang sebuah roadmap di pemerintahan. Saya setuju bahwa kita perlu membahasnya dengan Parlemen dan menetapkan batas waktu. Kita harus mencari alternatifnya. Karena dengan populasi dunia yang mencapai 8 miliar pada tahun 2020, PBB memperkirakan akan terjadi persaingan ketat dalam tiga aspek penting, yaitu makanan, air, dan energi. Indonesia memiliki potensi besar dalam semua ini, dan kita tidak boleh menyia-nyiakannya,” pungkasnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close