BeritaNasional

Jokowi : Jangan Terkena Kolonialisme Modern Dari Barang Impor

BIMATA.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia (Presiden RI) Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar jangan sampai Indonesia terkena kolonialisme modern, karena ketergantungan dari barang impor murah yang dijual di platform e-Commerce.

Presiden Jokowi mengungkapkan banyak barang impor yang dijual sangat murah di e-Commerce, contohnya baju seharga Rp.5.000. Baju tersebut merupakan barang hasil jual rugi atau “predatory pricing” yang perlu hati-hati untuk disikapi.

“Jangan sampai kita terlena dalam hitungan bulan, enggak mau saya kena penjajah modern, jangan juga kita mau kena kolonialisme modern itu, terjajah ekonomi. Mungkin awal-awal masih Rp5.000, begitu sudah masuk beli ini baru dinaikkan Rp500 juta mau apa? Karena sudah ketergantungan di situ,” kata Jokowi, dikutip dari antaranews, Rabu (04/10/2023).

Baca Juga : Anak Buah Prabowo: Revolusi Putih Bukan Sekedar Janji, Sudah Dilakukan Sejak 2009

Presiden menjelaskan bahwa 123 juta orang Indonesia sudah menjadi pengguna aplikasi dengan pembelian yang sangat masif.

Namun di sisi lain, Presiden mewanti-wanti agar jangan sampai Indonesia hanya menjadi konsumen dalam perdagangan digital tersebut, apalagi jika 90 persen barang yang dijual merupakan barang impor, bukan produk lokal dari UMKM.

Menurut Jokowi, ada pihak yang mulai menguasai data dan perilaku konsumen dari penjualan dengan metode “predatory pricing” tersebut.

Oleh sebab itu, Presiden meminta warga Indonesia bisa menjadi produsen yang bisa menjual barang produksi sendiri di e-Commerce tersebut, bahkan bisa menembus pasar ekspor ke negara-negara Asia Tenggara.

Simak Juga : Dukung Prabowo Subianto, Relawan Cakep Gelar Deklarasi Pemenangan di Sumut

Selain itu, Presiden juga mengingatkan untuk melindungi kedaulatan digital melalui regulasi yang bisa mempertahankan kandungan dalam negeri.

“Jaga betul namanya aset digital kita. Jaga betul data, informasi, akses pasar semuanya. Nanti bisa menyangkut politik,” pungkasnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close