BeritaNasionalPeristiwaPolitikRegionalUmum

Anak Buah Prabowo: Revolusi Putih Bukan Sekedar Janji, Sudah Dilakukan Sejak 2009

BIMATA.ID, BANDUNG – Bagi Kesehatan Indonesia Raya (Kesira), Revolusi Putih berupa pemberian susu dan makan siang bergizi kepada pelajar bukan sekedar program atau janji kampanye Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilu 2024. Program ini telah digencarkan Prabowo secara nyata sejak bertahun-tahun lalu, di antaranya melalui Kesira.

Ketua Kesira Jawa Barat, Hj. Tina Wiryawati, S.H., mengatakan program Revolusi Putih adalah program Prabowo Subianto di Partai Gerindra sejak 2009.

BACA JUGA: Tina Wiryawati Serahkan SK Kepengurusan Kesira Se-Jawa Barat

Revolusi Putih dilakukan dalam rangka mengurangi angka stunting dan kekurangan gizi yang saat ini masih banyak ditemukan di Indonesia, termasuk Jawa Barat.

“Kami kader Partai Gerindra di daerah masih dan terus menjalankan program tersebut. Istilahnya sudah jadi kebiasaan kami, bukan sekedar program saja,” kata Tina yang juga Wakasekjen DPP Partai Gerindra tersebut di Bandung, Selasa (3/10/2023).

Ia mencontohkan, program pemberian makan siang bagi balita pelajar pun menjadi hal yang akan paling diingat.

Bagi para ibu, katanya, program pemberian bubur kacang hijau di posyandu menjadi kenangan yang harus terus digiatkan hingga kini.

BACA JUGA: Simulasi Pilpres 2024 ‘Head to Head’ Prabowo 52,3% VS Ganjar 44,2%,

“Kita mengingat di masa lalu pemerintah juga membagikan bubur kacang hijau untuk anak-anak SD, yang seharus hal tersebut dipertahankan. Karena dengan pembagian makan siang gratis plus susu, atau minimal bubur kacang hijau, akan melahirkan generasi-generasi muda ke depan yang unggul dalam persaingan demgan anak-anak muda bangsa lain,” katanya.

Anggota legislatif ini pun mengatakan program kerja Prabowo Subianto ini sangat berkaitan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Menurut Tina, visi Indonesia Emas 2045 hanya akan dicapai jika sumber daya manusia (SDM) di Indonesia berkualitas, dimulai dengan asupan gizi yang baik bagi para pelajarnya.

“Bagaimana bisa kita bisa mencapai visi Indonesia Emas 2045 jika kualitas SDM-nya buruk. Tentunya dengan program makan siang dan susu bagi pelajar di Indonesia, gizi generasi muda kita akan terjamin. Jika ini sukses, dibarengi program peningkatan kualitas SDM lainnya, tentu Indonesia Emas 2045 bukan sebatas angan-angan,” katanya.

Seperti diketahui, bakal calon presiden Prabowo Subianto memiliki sejumlah program terobosan yang akan diterapkan jika nanti terpilih sebagai Presiden pada Pemilu 2024.

BACA JUGA: Prabowo Terima Kunjungan Kepala Kepolisian Palestina

Salah satu program yang menjadi andalan adalah memberikan makan siang dan susu gratis kepada para pelajar di sekolah.

Program tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan gizi bagi para generasi penerus bangsa, penanganan stunting sekaligus penyiapan SDM berkualitas di masa mendatang generasi muda bangsa Indonesia harus dipenuhi gizinya.

Ini adalah kunci menuju generasi Indonesia Emas 2045.

Tina menilai bahwa program ini akan menjadi program yang sangat mengena dan dibutuhkan masyarakat.

Uang negara pun akan tersalurkan dengan baik kepada para generasi muda berupa asupan gizi berkualitas demi masa depan bangsa yang terbebas dari stunting dan gizi buruk.

BACA JUGA: Simulasi Pilpres 2024 ‘Head to Head’ Prabowo 52,3% VS Ganjar 44,2%,

Diketahui, program Jabar Zero New Stunting secara bertahap dari 2018, Pemda Provinsi Jabar menurunkan angka prevalensi stunting dari 31,5 persen hingga 2022 menjadi 20,2 persen.

Prevalensi tersebut berada di bawah angka nasional sebesar 21,6 persen.

Ditargetkan jumlah balita tengkes pada 2024 tersisa 14 persen sesuai dengan target nasional.

Jabar juga tercatat sebagai provinsi dengan pencapaian penurunan angka stunting tertinggi di Pulau Jawa.

BACA JUGA: 6 Program Unggulan Relawan Prabowo-Budiman Sudjatmiko

Meskipun angka-angka prevelensi stunting rata-rata di Jawa Barat sudah jauh lebih baik dan di bawah rata-rata nasional, namun Jabar masih berada di posisi ke-13. Lebih lagi, masih ada target yang belum tercapai di beberapa daerah menuju Zero Stunting.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close