BIMATA.ID, Jakarta- Dibalik pengalaman pahit Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto yang sering dikhianati, terdapat sikap tulus dan ikhlas yang dibuktikannya. Kondisi ini mepertegas sosok Prabowo sebagai seorang kesatria.
Banyaknya pengkhianatan yang dialami Prabowo semakin membuktikan kebesaran hati dan keikhlasannya dalam mengabdi kepada bangsa dan negara. Itu juga merupakan bukti sikap kesatria Prabowo yang adil.
BACA JUGA: Ramalan Gus Dur Soal Prabowo Sebagai Presiden Muncul Kembali
“Inilah keunggulan utama yang ada pada diri Prabowo, dia seorang kesatria yg sangat adil,” kata Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo, Kamis (07/09/2023).
Hal tersebut dikarenakan latar belakang Prabowo sebagai seorang prajurit yang selalu menanamkan jiwa keikhlasan dan pengorbanan. Sifat kesatria Prabowo sangat mencerminkan pemimpin yang penuh dengan tanggungjawab dan berani menghadapi berbagai resiko.
“Karena Prabowo kan seorang prajurit tentara jadi nilai keprajuritan itu kan yang utama soal kesatria,” ujarnya.
Ari menambahkan, adanya kasus seperti Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang mengkhianati Prabowo hanya dianggap sebagai bagian dan dinamik politik. Hal itu dianggap Prabowo sebagai dampak dan resiko dari proses sebuah demokrasi.
BACA JUGA: Partai Gelora Ungkap Potensi Kekuatan Suara Prabowo di Jabar
Prabowo berbesar hati menerima kenyataan bahwa teman seperjuangannya sejak lama berkhianat dan memiliki mendukung kandidat capres lain. Kondisi tersebut menjadi bukti Prabowo tetap tegak lurus terhadap nilai-nilai leadership selayaknya seorang kesatria.
“Prabowo punya prinsip tegak lurus dengan nilai-nilai kepemimpinan leadership sebagaimana seorang kesatria,” pungkasnya.
BACA JUGA: Demokrat di Antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo
