BIMATA.ID, Jateng – Polres Magelang mengungkap kasus penipuan bermodus arisan online dan menetapkan dua orang perempuan sebagai tersangka. Kedua tersangka ini berhasil menghimpun uang mencapai Rp 1 miliar.
Kedua tersangka berinisial RI (29) warga Kecamatan Tengah dan FF (28) warga Kecamatan Magelang, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
“Modus operandi yang dilakukan tersangka dengan menggunakan nama orang lain sebagai peserta fiktif. Mereka berperan sebagai peminjam atau orang yang dibiayai, agar para peserta mengira bahwa dalam arisan tersebut memang benar adanya peminjaman dan menyerahkan uang modal kepada si tersangka,” ucap Kapolres Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, saat jumpa pers di Mapolres Magelang, Jumat (20/05/2022).
“Karena peminjam ini fiktif dan sebenarnya tersangka itu sendiri, maka uang tersebut diterima dan digunakan oleh pribadi tersangka,” sambungnya.
Arisan online fiktif yang dilakukan kedua tersangka berlangsung antara bulan Oktober 2020 hingga Juni 2021. Mereka berdua merupakan admin dari arisan online tersebut.
Dalam jumpa pers, hanya tersangka FF yang dihadirkan. Sementara, untuk RI berkas perkara sudah dinyatakan lengkap atau P21. Tersangka FF merupakan hasil pengembangan penyidikan perkara RI.
“Kebetulan yang tersangka (satunya) sudah tahap P21. Ini pengembangan lagi yang satunya,” imbuh AKBP Sajarod.
Tersangka disangkakan Pasal 378 dan 372 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun.
Dalam kesempatan itu, tersangka FF mengungkapkan, uang yang terkumpul dari peserta arisan mencapai sekitar Rp 1 miliar. Kemudian uang tersebut dipinjamkan pada orang lain dan mendapatkan keuntungan dari bunga.
“Sekitar Rp 1 miliar. Iya (ngambil bunga dari dipinjamkan),” ungkap FF.
FF menyampaikan, jumlah peserta arisan online yang ikut sebanyak 50 orang. Uang yang disetorkan masing-masing peserta jumlahnya bervariasi.
“Ada 50 orang. Minimal Rp 1,8 juta, paling tinggi sekitar Rp 50 juta lebih,” tutupnya.
[MBN]
