BIMATA.ID, Jakarta- Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menegaskan Polri tetap berada di bawah Presiden apabila dirinya menang di Pilpres 2024.
Prabowo mengatakan garis komando ke Kapolri akan lebih mudah jika langsung dengan Presiden.
BACA JUGA: AHY Minta Prabowo Untuk Lanjutkan Kebijakan Jokowi
“Presiden kan lebih gampang kalau dia kasih instruksi, dia pegang full,” kata Prabowo dikutip dari Instagram resmi @gerindra, Senin (18/9).
Prabowo membantah isu yang menyebutkan bahwa ia akan mengembalikan posisi Polri di bawah Kementerian Pertahanan atau Kementerian Dalam Negeri.
Menurutnya, banyak orang yang menganggap jika ia terpilih jadi presiden, maka dirinya akan melakukan demikian.
“Banyak orang mengatasnamakan saya dulu, pernah dulu dikatakan kalau presidennya Prabowo nanti, polisi akan dikembalikan di bawah Menhan, atau di bawah Mendagri atau di bawah menteri apa,” ujarnya.
BACA JUGA: PAN: Demokrat Resmi Bergabung Dukung Prabowo Presiden
Pada video itu, Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Polri dan Sespimma Lemdiklat Polri, yang sudah mengundang untuk memaparkan soal persatuan dan kesatuan bagi masa depan Indonesia.
Ia mengaku sudah diundang sejak lama untuk hadir ke PTIK, namun kala itu kehadirannya terhalang oleh Pandemi Covid-19.
“Saya terima kasih sudah diundang beberapa kali ke PTIK, Sespim, ya tapi karena covid waktu itu, jadi dua setengah tahun saya enggak bisa apa itu enggak enak kalau saya vicon saja, lebih baik saya langsung ke sini,” ujarnya.
Prabowo telah mendeklarasikan diri sebagai bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju di Pilpres 2024. KIM berisikan Partai Gerindra, Golkar, PAN, PBB, dan Gelora. Demokrat juga telah menyatakan mendukung Prabowo.
Namun, hingga kini ia masih belum mendeklarasikan sosok cawapresnya. Sejumlah nama digadang-gadang bakal menjadi calon pendamping Prabowo, seperti Erick Thohir, Yusril Ihza Mahendra, hingga Airlangga Hartarto.
BACA JUGA: LSI: Demokrat Bisa Beri Efek Elektoral Bagi Prabowo
