BIMATA.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati meminta kepada para jajarannya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mewaspadai berbagai tantangan yang akan dihadapi dimasa yang akan datang.
Menkeu menyampaikan, secara umum tantangan Kemenkeu terbagi menjadi dua yakni, tantangan melaksanakan menjaga keuangan negara, dan tantangan karena perubahan.
“Perubahan yang berasal dari faktor-faktor yang mungkin tidak 100% bisa kita kontrol seperti perubahan iklim, perubahan karena adanya pandemi, perubahan karena demografi, dan perubahan politik, itu semuanya adalah keniscayaan” ungkap Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam pelantikan pejabat Kemenkeu, Selasa (19/08/2023).
Baca juga: AHY Minta Prabowo Untuk Lanjutkan Kebijakan Jokowi
Menurutnya, perubahan menjadi keniscayaan yang harus dapat diantisipasi Kemenkeu. Sebab, sejauh ini Kemenkeu sendiri termasuk Kementerian yang cukup mempersiapkan perubahan karena teknologi digital.
Maka dari itu, Ia berharap semua jajaran Kemenkeu dapat mempersiapkan diri untuk mempersiapkan perubahan lainnya.
Sambungnya, karena perubahan ini dapat menjadi tantangan yang sekaligus pembelajaran agar jajaran Kemenkeu dapat beradaptasi, dan tidak boleh berhenti belajar.
Lihat juga: Prabowo Jadi Capres Top of Mind Pilihan Masyarakat Jawa Timur
“Saya minta kepada seluruh Kementerian Keuangan jangan pernah merasa khawatir, takut atau dalam hal ini tidak siap dalam menghadapi perubahan karena perubahan akan selalu bersama kita” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Sri Mulyani juga menyinggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang akan terus berperan sebagai instrumen mencapai cita-cita negara. Selepas pandemi terlewati, APBN juga tetap menjadi instrumen utama untuk menjaga ekonomi rakyat, terutama di tengah kompleksitas geopolitik.
