BeritaEkonomiInternasionalNasional

Rupiah Melemah, Pengaruh Penurunan Peringkat Utang AS Turun

BIMATA.ID, JAKARTA – Kepala Ekonomi Bank Permata, Josua Pardede menyampaikan, pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi karena penurunan peringkat utang AS.

“ Hal ini, berimplikasi pada peningkatan cost borrowing Pemerintah AS yang cenderung meningkat, sehingga berpotensi mendorong yield UST yang selanjutnya akan Investor akan menempatkan Investasi ke safe-haven asset lainnya” kata Kepala Ekonomi Bank Permata, Josua Pardede pada saat dihubungi, Kamis (03/08/2023).

Diketahui, Fitch Rating telah menurunkan peringkat utang AS satu notch dari AAA menjadi AA+. Namun, mempertimbangkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid, dan berbagai kebijakan dalam rangka stabilisasi nilai tukar dari pemerintah, dan Bank Indonesia (BI) diperkirakan nilai rupiah tetap stabil.

Baca juga: Pengamat: Sinyal Kuat Golkar ke Prabowo untuk Jalin Koalisi Makin Kuat

“Sekalipun melemah, diperkirakan cenderung terbatas, dan bersifat sementara” jelasnya.

Menurutnya, penurunan peringkat utang AS mengindikasikan penurunan kondisi fiskal AS yang diperkirakan akan segera terjadi dalam tiga tahun kedepan, dimana beban utang pemerintah yang terus meningkat.

Selain itu, dalam hal tata kelola pemerintahan yang tercermin dari pembahasan batas utang terus berulang.

Lihat juga: Prabowo Ungkap Ada Kesamaan Ideologi Gerindra dan PSI

“Faktor – faktor tersebut, telah mendorong peningkatan utang yang cukup signifikan selama dekade terakhir.” pungkasnya.

Sekedar informasi, pemerintah AS tidak memiliki kerangka fiskal jangka menengah, dan memiliki proses penganggaran yang kompleks.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close