BeritaKomunitasNasionalPeristiwaPolitikUmum

Haris Rusly Moti: Teori Siklus Mendukung Prabowo Gantikan Presiden Jokowi

BIMATA.ID, Jakarta – Koordinator Rumah Besar  menyambut antusias kunjungan kali kedua Relawan Rajawali

Patriot Kosong Delapan (). Berbeda dengan kunjungan kali pertama, kali ini komunitas yang dinahkodai oleh Drs. Mansyur Alfarizi langsung mendeklarasikan diri untuk mendukung dan mensukseskan Letnan Jenderal (purn) H.  pada perhelatan pemilihan presiden (pilpres) 2024, mendatang.

BACA JUGA: Utamakan Masyarakat, Prabowo Dinilai Sosok yang Menyatukan dan Bersatu

Drs. Mansyur Alfarizi, Ketua Umum Rajawali 08, beralasan, kenapa mereka (relawan Rajawali 08) itu memilih Capres Prabowo Subianto. Sebab, mereka tidak ingin pembangunan yang dibilang sukses ini, kembali ke titik nol. Kita ingin melanjutkan pembangunan yang sudah bagus oleh Bapak  dan kita sesuaikan dengan tujuan pembangunan nasional kalo ada sedikit yang masih tidak sesuai.

“Oleh karena itu, kami bertekad untuk mendukung Bapak Prabowo Subianto menjadi Presiden di tahun 2024 sebagai Presiden Republik Indonesia kedelapan (08). Karena kami berketetapan hati, berkeyakinan, dan yakin sekali, bahwa beliau akan mampu melaksanakan dan melanjutkan program nasional ini untuk menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera,” kata Mansyur Alfarizi kepada wartawan dalam acara konfrensi pers di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Slipi -Pal Merah, Jakarta Barat, Jum’at (18/8), siang.

Masih di kesempatan yang sama, Dewan Penasehat Relawan Rajawali 08, Mayor Jenderal Adi Sudaryanto, S. Ip, pun menjelaskan, bahwa relawan Rajawali 08 sebetulnya sudah sejak lama setia mendukung Bapak Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden pada 2019, silam.

BACA JUGA: Keluar PDIP, Beredar Isu Kirana Larasati Dukung Prabowo?

“Pada 2024 yang akan datang, relawan Rajawali O8 tetap setia dan akan memenangkan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia di 2024 akan datang”, jelas mantan Danrem 033 Kepulauan Riau itu.

Bicara soal ketertarikannya bergabung dalam komunitas relawan Rajawali 08, pensiunan mayor jenderal itu punya alasan, bahwa negara Indonesia adalah negara yang sangat besar, negara yang melimpah ruah sumber daya alamnya.

“Jelas, ini harus dipimpin oleh seorang pemimpin yang mampu mengelola sumber daya alamnya dan memiliki keragaman bhineka tunggal ika. Bahwa kita, memang berbeda, tapi kita tetap satu dalam bingkai yaitu negara kesatuan republik Indonesia. Mudah-mudahan cita-cita luhur ini, bisa terlaksana berkat ridho Allah SWT”, kata pensiunan Mayjen TNI itu.

BACA JUGA: Santri Idolakan Prabowo Subianto, Gus Miftah: Prabowo itu Calon Presidenku

Ini yang menarik, terkait menyoal keyakinan kemenangan Prabowo jadi Presiden di 2024. Haris Rusly Moti, punya hitungan atau teori tersendiri, tampaknya. Dia bilang, jika kita pakai teori siklus, insya Allah Pak Prabowo ini akan terpilih menjadi Presiden di 2024. Seperti diketahui bersama, kita pernah dipimpin oleh tokoh sipil pendiri bangsa ini, yaitu Ir. Soekarno selama 23 sampai 24 tahun. Lantas, diganti oleh tokoh militer, Bapak Jenderal Soeharto selama 30 tahun. Diganti lagi oleh tokoh tiga orang sipil memimpin Indonesia selama kurang lebih 7 tahun, Pak Habibi, Pak Gus Dur dan Ibu Megawati.

Nah, setelah tujuh tahun dipimpin oleh tiga tokoh sipil ini secara bergantian. Diganti lagi oleh tokoh purnawirawan militer Bapak Jenderal Soesilo Bambang Yudhoyono atau SBY selama 10 tahun memimpin. Nah, setelah dipimpin oleh pak SBY digantikan oleh digantikan tokoh sipil, Walikota Solo kemudian menjadi Gubernur DKI dan dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia yaitu Bapak Ir. Joko Widodo selama 10 tahun.

“Jadi kalo pakai teori siklus ini, maka insya Allah nanti setelah Pak Jokowidodo ini republik Indonesia ini akan dipimpin oleh seorang purnawirawan militer yaitu Bapak Lentnan Jenderal Prabowo Subianto, itu kalo dari teori siklus,” ujar Aktivis 98 itu.

Moti, pun menambahkan, memang kalo dari teori siklus ini, kan menjaga keseimbangan kehidupan sosial politik kita (red: bangsa Indonesia). Nah, sebelumnya sipil lalu militer agar dalam kehidupan sosial politik kita terjadi keseimbangan.

BACA JUGA: Prabowo Bangun Koalisi Besar, Hasto Klaim Pendukung Ganjar Malah Menguat

“Karena memang, sebelumnya sudah pernah dipimpin oleh tokoh sipil. Maka, memang, wes wayahe seperti di bilang pak Jenderal tadi. Saatnya pak Prabowo Subianto memimpin Indonesia, betul”, jelas pria kelahiran Ambon itu.

Lantas, ketika ditanya oleh wartawan terkait teori siklus itu dipengaruhi oleh minat masyarakat terhadap pemimpin negara kedepannya. Aktivis 98 itu bilang, mungkin karena teori siklus itu yang menyebabkan situasi. Yang kalo kita perhatikan dari hasil survey hari ini, itu memang dukungannya itu makin bergelombang ke arah pak Prabowo karena mungkin dipengaruhi oleh teori siklus itu.

BACA JUGA: Rajawali 08 Mendeklarasikan Dukungan untuk Prabowo di 2024: Kebutuhan Akan Pemimpin Matang Seperti Pak Prabowo

“Jadi, kesadaran masyarakat itu ketika memang di satu sisi, ketika dia bosan dipimpin oleh tokoh militer, dia kemudian mencari tokoh yang sipil. Ketika dia agak jenuh dipimpin oleh sipil, dia mencari lagi sosok militer. Makanya, kalo kita perhatikan dari hasil survey yang ada hari ini. Pak Prabowo itu, sudah diatas 38 persen sampai dengan 40 persen meninggalkan para kandidat yang lain, gitu”, tutupnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close