BeritaPeristiwaPolitikRegional

Ganjar Minta PDIP Ubah Strategi Gaet Pemuda

BIMATA.ID, MATARAM – Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo tengah berkeliling di kepulauan Lombok pada Minggu, 18 Juni 2023.

Diketahui, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu melakukan kegiatan politiknya dari kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB) yang disambut oleh pengurus, kader, dan simpatisan partai.

Selain itu, Ganjar menyempatkan diri untuk berbincang dengan sejumlah kader. Serta, memberi pengarahan kepada seluruh pengurus dari tingkat DPD, DPC, PAC hingga ranting, anak ranting terkait strategi merebut suara pemilih, khususnya para Milenial, dan Gen Z.

Baca juga: Prabowo Beri Beasiswa di Unhan untuk 22 Pemuda Palestina

“Anak muda ini intinya suka diperhatikan,” kata Ganjar Pranowo dalam keterangannya, pada Minggu (18/06/2023).

Maka dari itu, dirinya berharap mesin partai dapat melakukan perubahan dalam melakukan pendekatan pada pemilih. Tidak lagi menggunakan cara-cara konvensional. Mengingat pemilih Milenial, dan Gen Z dunianya berbeda dengan kelompok generasi Baby Boomer.

“Kalau segmennya tokoh masyarakat, tokoh agama, mungkin masih bisa dengan ngopi, hadiri pengajian, tapi kalau anak muda tidak sama,” ungkapnya.

Lihat juga: Anak Buah Prabowo Adakan Kompetisi Voli Antar-Desa di Kuningan

Menurutnya, sosialisasi politik pada generasi muda, begitu juga pembangunan yang telah dilakukan pemerintah selama masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) haruslah dengan pendekatan dunia mereka.

Serta, bisa dilakukan melalui produk sosialisasi berbasis digital ataupun bentuk lain yang disenanginya.

“Dalam bentuk komik misalnya, intinya pesan politik yang enteng,” sebutnya.

Simak juga: Presiden Jokowi Makan Siang Bareng Menhan Prabowo, Bahas Alutsista

Sekedar informasi, Ganjar turut menanyakan kesanggupan para kader PDI Perjuangan untuk menjadikan PDIP di NTB dapat memenangkan perolehan suara lebih dari 51 persen di NTB.

“Kalau jumlah TPS di NTB 16 ribuan, dan satu TPS biasanya jumlah pemilihnya 300 orang, maka bisa nggak gerakannya berbasis TPS? Artinya di setiap TPS kita mencari 151 orang, itu (strategi) nano,” tandasnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close