BeritaInternasionalPeristiwaPolitik

Pemilu di Thailand Ujian Penting Bagi Pemerintahan Demokratis

BIMATA.ID, BANGKOK – Pemilihan Umum (Pemilu) Thailand pada 14 Mei secara jelas mengadu partai oposisi pro-demokrasi, antara melawan jenderal militer konservatif, dan sekutu mereka yang telah memerintah selama hampir 10 tahun.

Diketahui, Partai Move Forward, yang notaben platformnya yakni, reformasi politik, dan ekonomi besar sangat mengejutkan salah satu lembaga survei pengumpul jajak pendapat di Media Sosial (Medsos).

Pengacara Hak Asasi Manusia (HAM), Sasinan Thamnithinan mengatakan, pemungutan suara 14 Mei di Thailand, akan membawa Move Forward Party atau Partai Bergerak Maju yang pro-demokrasi, ke tampuk pemerintahan.

Baca juga: Prabowo Kunjungi Batalyon Infanteri 330, Arahkan Prajurit Perkuat Fisik dan Logistik

Selain itu, Partai Bergerak Maju mengatakan, ingin mengeluarkan militer dari politik Thailand, dan menjadikan negara itu tempat yang lebih adil hingga setara.

Sambungnya, pesan itu mungkin akan menciptakan gejolak, terutama jika 4 juta pemilih muda yang baru pertama kali mengikuti pemilu, mendukung partai itu.

“Pemilu ini sangat penting bagi rakyat Thailand, saya harap akan mengubah negara dan politik di Thailand. Saya berharap 10 tahun ke depan, anak-anak saya tumbuh dewasa di negara yang benar-benar demokrasi.”

Lihat juga: Cak Imin : PKB Siap Dukung Prabowo Sebagai Capres 2024

Untuk diketahui, pada 2019 partai Move Forward, yang kemudian disebut Future Forward, memperoleh 80 kursi di Majelis Nasional, menjadi saingan partai populis yang setia kepada mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close