BeritaEkonomiNasionalPeristiwaUMKMUmum

Pedagang Thrift Pasar Senen Pasang Spanduk Protes, Minta Solusi Dari Pemerintah

BIMATA.ID, Jakarta- Sejumlah pedagang baju bekas impor Pasar Senen, Jakarta Pusat, memasang spanduk sebagai bentuk protes kepada pemerintah, Kamis (23/03/2023).

Spanduk tersebut bertuliskan “Bukan thrifting yang membunuh UMKM, tapi pakaian impor dari Cina yang menguasai 80% Pasar Indonesia. Menteri perdagangan sebenernya melindungi siapa? Jangan korbankan kami. Kami melawan!!!”. Apabila berkunjung ke Pasar Senen Blok III, spanduk itu dapat terlihat di beberapa titik lokasi, seperti pintu gerbang barat dan area eskalator barat lantai dua.

BACA JUGA:Dukungan Presiden Jokowi Kepada Prabowo Subianto Membuat Elektabilitas Prabowo Sulit di Kejar

Salah satu pedagang yang ikut andil dalam pemasangan spanduk tersebut bernama Rifai Silalahi. Rifai menyebut, spanduk itu dipasang pedagang sebagai bentuk protes atas langkah pemerintah melarang dan menindak impor pakaian bekas ke Indonesia.

Melalui spanduk tersebut, Rifai berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi bagi para pedagang baju bekas impor yang bergantung pada bisnis ‘thrifting’ ini.

“Lewat spanduk ini ya kami berharap pemerintah cari solusi untuk usaha kami,” kata dia, Kamis (23/03/2023).

Sebagai saran, Rifai mengatakan pemerintah bisa melegalkan penjualan baju impor bekas dengan pengenaan pajak. Selain itu, menurut dia, pemerintah juga bisa membentuk suatu sentra khusus bagi para pedagang. “Baik itu legalkan, atau buat zonasi (sentra penjualan) dengan kuota,” saran dia.

BACA JUGA: Prabowo Tetap Tempati Elektabilitas Tertinggi Capres 2024

Jika tidak ada solusi dari pemerintah dalam waktu dekat, maka Rifai memastikan para pedagang baju bekas akan protes dengan turun ke jalan.

“Atau ya, kami lawan. Paling ekstrim kami turun ke jalan. Tapi ya itu, upaya terakhir,”pungkasnya.

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri dan Polres Jakarta Pusat menggerebek gudang pakaian bekas impor di Pasar Senen pada Senin (20/03/2023) malam.

BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Lantik Walikota Samarinda Jadi Ketua IPSI Kalimantan Timur

Setidaknya ada 19 kios yang digerebek kemarin malam. Kios-kios yang jadi gudang baju bekas impor itu tampak tertutup rolling door dan diberi garis polisi. Adapun penggerebekan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo terkait penertiban pakaian bekas impor yang dijual bebas.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close