BeritaNasionalPolitik

Bawaslu Telusuri Ihwal Temuan Kader PDIP Bagikan Uang di Masjid

BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Totok Hariyono menuturkan, pihaknya tengah melakukan penelusuran ihwal temuan kader partai politik (Parpol) yang membagikan amplop berisikan uang di sebuah masjid di Sumenep, Jawa Timur (Jatim).

“Makanya, hari ini kita lagi tanyakan kawan-kawan (Bawaslu) di Jawa Timur,” tuturnya, Selasa (28/03/2023).

Dirinya menyatakan, penelusuran Bawaslu Provinsi Jatim guna mencari bukti-bukti menguji kebenaran dugaan pelanggaran pemilihan umum (Pemilu). Sehingga, berdasarkan bukti-bukti yang ada pihaknya bakal melakukan kajian awal. Hasil kajian itu sebagai dasar mengungkap ada atau tidaknya unsur pelanggaran.

“Melakukan penelusuran mencari bukti-bukti, apakah benar adanya dugaan itu,” pungkas Totok.

Baca juga: Disebut Namanya di Lagu Ojo Dibandingke, Prabowo Malah Sebut Nama Jokowi

Totok menyebut, mengetahui video yang telah beredar di media sosial (medsos) tersebut. Kendati demikian, Bawaslu RI tidak ingin gegabah mengambil kesimpulan sebelum melakukan kajian awal dan penelusuran.

“Bawaslu mengumpulkan bukti-bukti dulu, tidak akan gegabah memanggil orang. Klarifikasi, apa dulu bukti-bukti pendukungnya kita lakukan kajian ini,” imbuhnya.

Untuk sementara waktu, lanjutnya, Bawaslu RI hanya bisa melayangkan teguran lisan apabila terjadi pelanggaran karena belum memasuki tahapan kampanye. Terkait kasus berbagi amplop di masjid, maka perlu diingatkan kembali bahwa rumah ibadah dan tempat pendidikan dilarang sebagai ajang kampanye politik praktis.

Lihat juga: Luar Biasa, Prabowo Sebut Tidak Punya Waktu dan Energi Untuk Sekedar Dendam dan Sakit Hati

“Sementara ini yang bisa kita lakukan sama dengan yang lain, kita beri imbauan moral saja kepada calon peserta Pemilu untuk tidak menggunakan tempat ibadah jadi ajang kampanye,” sambung Totok.

Dirinya juga mengimbau, agar semua pihak menjauhi praktik politik uang dimulai dari masa kampanye hingga masa tenang. Totok berharap, para politikus bisa tertib terhadap larangan-larangan selama Pemilu.

“Karena apa? Karena semua ini kan (politikus) negarawan. Ayo kita bareng, sebelum masa kampanye itu melakukan upaya sebagai negarawan terbaik, gitu loh,” ucapnya.

Sebelumnya, beredar video singkat yang menampakan aktivitas berbagi amplop berisikan uang tunai sebanyak Rp 300 ribu. Uang ini terbalut dalam amplop bergambar politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) atas nama Said Abdullah dan Achmad Abdullah di Sumenep, Jatim.

Simak juga: Gestur Prabowo Saat Izin Masuk Mobil Jokowi Tuai Pujian Warganet

[MBN]

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close