BIMATA.ID, Jakarta- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan menindak memblacklist peserta seleksi calon pegawai BUMN yang terindikasi melakukan kecurangan.
Erick, memastikan akan menindak tegas segala bentuk kecurangan yang terjadi dalam proses seleksi Rekrutmen Bersama BUMN (RBB). Sebab, ia menerima laporan ada peserta yang terindikasi menyewa joki untuk sesi ujian praktik perekrutan pegawai BUMN tersebut.
“Jika terbukti tindakan itu melanggar hukum, maka jangan segan melaporkannya ke penegak hukum. Jika terbukti bersalah, yang bersangkutan akan kami blacklist di BUMN,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 16/01/2023.
Baca Juga : Terima Kunjungan Dubes Kazakhstan, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan
Menurutnya, segala tindak kecurangan yang dilakukan sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai AKHLAK yang menjadi core values Kementerian BUMN. Dia berharap untuk peserta ujian, umumnya untuk para generasi muda, agar selalu mengedepankan sikap kejujuran dan amanah sejak dini. Praktik kecurangan ini adalah benih sikap yang tidak patut dicontoh dan tidak sejalan dengan nilai agama dan budaya, serta juga merusak pembangunan karakter bangsa.
“Kita menghadapi tantangan global yang membutuhkan generasi muda yang mau bekerja keras, serta dipandu etika kejujuran sebagai dasar sikap profesionalisme. Mereka yang curang sudah gagal di tahap paling awal,” jelas Erick.
Mengenai hal itu, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata, beri tanggapan dan membenarkan adanya informasi yang telah ia terima mengenai laporan kecurangan aktivitas perjokian dalam bentuk sebuah grup pesan singkat berkedok bimbingan belajar.
Sebelumnya : Hasil Survei: Prabowo Tak Terkalahkan di Jabar, Anies dan Ganjar Kalah Telak
“Berdasarkan penyelidikan, kami mengidentifikasi 39 nama yang tergabung dalam grup tersebut, otomatis seluruhnya gugur, dan bukan hanya digugurkan, namun juga kami blacklist agar kedepannya tidak dapat mengikuti seluruh program lainnya yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN,” ucap Tedi.
Oleh karena itu, Ia menyampaikan dari awal rekrutmen ini sebenarnya sudah dilengkapi sistem pengawasan yang dapat mendeteksi aktivitas kecurangan yang dilakukan peserta saat mengerjakan tes RBB secara daring. Sebab, senada dengan Erick, ia juga berharap kepada para peserta selalu mengikuti proses rekrutmen bersama ini dengan jujur.
