BisnisEnergiInternasional

India Lebih Tertarik Energi Alternatif, Harga Batu Bara Di Indonesia Akan Anjlok Lagi

JAKARTA- Harga batu bara kembali anjlok, hal ini terjadi karena India sebagai konsumen batu bara terbesar kedua di dunia yang terus berupaya mengalihkan sumber energinya ke alternatif yang lebih ramah lingkungan yang membuat harga batubara kontrak ICE Newcastle ditutup melemah 1,1% kemarin ke level US$ 67,15/Ton.

Perdana Menteri Narendra Modi berencana akan meningkatkan porsi energi terbarukan dalam kebijakan bauran energi di negaranya. Reuters melaporkan porsi energi terbarukan India pada 2030 ditargetkan mencapai 40% dari saat ini 23,3%. India pun berencana akan menghentikan impor batu bara termulai akhir tahun 2024 yang disampaikan langsung oleh Perdana menteri Pralhad Joshi.

Setelah 7 tahun (2010-2016) India membangun Pembangkit listrik berbahan batubara secara masif pembangunan 3 tahun terakhir agak lambat. Pada 2010-2016 India menambah kapasitas pembangkit listrik dengan bahan bakar batu baranya sebanyak 106 Gigawatt (GW). Artinya per tahun ada tambahan sebanyak 15,2 GW. Hal ini terjadi karena biaya energi terbarukan yang semakin murah.

Pada 2017 India menambah kapasitasnya sebanyak 8,8 GW, dilanjutkan pada 2018 sebanyak 8,4 GW dan 2019 yang hanya 8,2 GW.

Reuters melaporkan bahwa walau mulai beralih ke sumber energi lain, bukan berarti sektor batu bara India akan mati. Bahkan hingga 2030 nanti batubara masih menguasai setengah dari pangsa pasar energi terutama pembangkit listrik di negara itu.

Sumber : cnbcindonesia.com
Sumber: Z.B.Permadi

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close