BeritaEkonomiNasionalUMKM

Menkop UKM: Pentingnya SNI Knalpot Aftermarket Produksi UMKM

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyampaikan pentingnya Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk knalpot “aftermarket” yang diproduksi oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Menurutnya, knalpot aftermarket ini memang belum memiliki SNI yang regulasinya sendiri belum ada, karena itu nantinya diupayakan adanya regulasi SNI bagi produk tersebut sehingga menjadi dasar yang sama bagi semua pihak.

“Kalau sudah ada SNI maka konsumen tidak lagi takut untuk membeli knalpot ‘aftermarket‘, karena sudah terstandarisasi sehingga tidak lagi terkena razia. Nanti ada aturan yang sama yang kita pegang yakni SNI,” ujar Teten pada saat dalam acara Demo Day Knalpot Aftermarket yang digelar Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) di Jakarta, Senin (25/03/2024).

Baca juga: Via Telepon, Biden Beri Selamat Langsung ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Sambungnya, hal ini dilatarbelakangi sebab adanya suatu peristiwa beberapa waktu lalu di mana ada petugas yang melakukan razia terhadap pengendara motor yang menggunakan knalpot brong.

“Saya kira itu setuju harus ditindak, karena kita sudah memiliki aturan bahwa batas emisi dan kebisingan. Namun jangan kemudian ditutup industrinya karena dampaknya sekarang saya sudah mendengar bahwa para produsen knalpot aftermarket mengalami penurunan omzet, padahal produk knalpot ini merupakan produk UMKM dalam negeri dan bahkan ada yang sudah masuk ke pasar luar negeri. Artinya secara kualitas dan dari segi harga UMKM knalpot Indonesia bisa kompetitif.” jelasnya.

Diketahui, potensi ekonomi dari produsen UMKM knalpot aftermarket ini besar sekitar Rp 60 miliar. Selain itu, potensi ekonomi dari UMKM knalpot aftermarket ini cukup besar karena melibatkan 300 ribu perajin knalpot.

Lihat juga: Prabowo Temui Surya Paloh di NasDem Tower: Saya Datang untuk Menghormati

“Saya kira kalau sudah distandarisasi nantinya pasti meningkat,” katanya.

Maka dari itu, Teten berharap melalui kegiatan Demo Day Knalpot Aftermarket maka industri otomotif, termasuk perajin knalpot aftermarket mulai kembali normal.

“Ini artinya apa? Pak Presiden RI juga memiliki kebijakan untuk hilirisasi atau industrialisasi, jadi pemerintah mendukung penguatan industri nasional dan penggunaan produk dalam negeri, termasuk suku cadang otomotif di mana salah satunya adalah knalpot. Oleh karena itu kita membuat kegiatan Demo Day ini supaya semua pihak memiliki komitmen untuk mendukung produk dalam negeri,” pungkasnya.

Simak juga: Ultah Ke-40, Prabowo dan Titiek Soeharto Panjatkan Doa Untuk Didit Hediprasetyo

Sebagai informasi, pemerintah sendiri mendukung penggunaan produk dalam negeri dimana 40 persen belanja pemerintah harus membeli produk lokal.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close