BeritaPolitik

Indef : Kemenangan Prabowo Gibran Gairahkan Investasi di Indonesia

BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto memberikan penilaian atas kemenangan satu putaran pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran yang dapat menggairahkan investasi di Indonesia.

“Di bawah kepemimpinan calon presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto, investasi di Indonesia akan semakin moncer,” kata Eko, dikutip dari antara, Senin (25/03/2024).

Dirinya menjelaskan, keyakinan itu tercermin dari banyaknya pemimpin negara di dunia, yang mengucapkan selamat kepada Prabowo sejak awal dinyatakan menang sekali putaran di Pilpres 2024 versi penghitungan cepat atau quick count hingga hasil resmi rekapitulasi nasional KPU, sehingga hal itu dipercaya dapat meningkatkan kemitraan strategis bagi ekonomi Indonesia.

Baca Juga : Airlangga Sebut Kenaikan PPN Jadi 12% Pada 2025 Tergantung Prabowo

Menurutnya, Prabowo memiliki keunggulan dari cara berpikirnya yang global dan strategis, sehingga menjadi daya tarik dan membuat para investor tidak ragu menanamkan investasinya ke Indonesia, meski di tengah situasi ekonomi global yang lesu.

Dia melanjutkan, kelak jika Prabowo resmi dilantik menjadi presiden bersama wakilnya Gibran Rakabuming, mereka dipercaya mudah meyakinkan investor global dengan ide-ide strategis dalam membangun Indonesia maju ke depan yang disampaikan melalui forum-forum internasional.

“Prabowo sering mengisi forum-forum internasional, gampang lah kalau misalkan mau menyampaikan hal-hal strategis Indonesia ke dunia internasional,” lanjutnya.

Bahkan menurut dirinya, Prabowo dalam forum internasional juga sering tampil, sering menyampaikan ide-ide strategis apalagi bisa diartikulasikan langsung. Dengan kemampuan bahasa asing Prabowo bagus sekali, bikin percaya diri investor.

Simak juga : Prabowo Temui Surya Paloh di NasDem Tower: Saya Datang untuk Menghormati

Eko menyarankan untuk dapat menaikkan investasi yang masuk ke Indonesia secara deras, pemerintah Prabowo-Gibran juga harus menekan angka indeks Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia di bawah angka pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yakni sebesar 5 persen.

“Tentu usaha Pak Prabowo agar investasi terus mengalir bahkan lebih deras kalau ICOR kita harus lebih diredupkan, ini sudah angkanya sudah 6,7 persen tinggi sekali, harus dikembalikan setidaknya 4 persen lah jangan ini jangan sampai lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi ICOR nya,” pungkasnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close