BeritaEkonomiNasional

Menkeu Optimis Ekonomi RI tumbuh 5,2% pada 2024

BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,2% pada tahun ini, kendati tekanan eksternal cukup kuat.

Menkeu mengakui dengan asumsi pertumbuhan 5,2%, meski ada downside risk yang cukup tinggi. Kekhawatiran ini terpancar dari proyeksi lembaga-lembaga dunia masih memperlihatkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini cukup baik, yakni IMF memperkirakan PDB Indonesia 5%, World Bank 4,9%, dan OECD 5,2%.

“Ini jelas mereka recognise downside risk sehingga lebih rendah dari APBN kita di 5,2%,” papar Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam rapat dengan Komisi XI, DPR, Selasa (19/03/2024).

Baca juga: Menhan Prabowo Cek Kemajuan Pembangunan IKN Untuk Upacara HUT ke 79

Menurutnya, proyeksi lembaga internasional masih berada di kisaran 5% atau di bawah 5%. Serta, Ia memastikan pemerintah tetap optimistis dalam hal ini, meskipun tetap realistis.

Sebelumnya, Menkeu menegaskan pencairan tunjangan hari raya atau THR dan gaji ke-13 akan membantu menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini sebesar 5,2%, khususnya melalui konsumsi. Pemerintah merilis total anggaran yang akan dicairkan mencapai Rp 99,5 triliun.

“Kami harapkan akan meningkatkan daya beli,” jelasnya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (19/03/2024).

Lihat juga: KPU RI Sahkan Suara Prabowo Gibran di Malaysia

Oleh karena itu, Sri Mulyani berharap pembayaran THR dan Gaji ke-13 ini akan membantu mempertahankan daya beli para ASN.

Kemudian, Ia juga meminta ASN untuk menggunakan uang THR dan gaji ke-13 untuk membeli produk dalam negeri.

Sehingga, kebijakan tersebut akan ikut mendorong momentum pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Simak juga: Perdana Menteri Spanyol Ucapkan Selamat ke Prabowo atas Keunggulan di Pilpres via Surat Resmi

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close