BeritaBuah HatiIbu & AyahKesehatanNasionalPeristiwaPolitikRegionalUmum

Ketua Kesira Jabar Ungkap 6 Program Kesehatan Dalam Hentaskan Stunting

BIMATA.ID, BANDUNG – Kesehatan Indonesia Raya (Kesira), badan khusus yang menjalankan program-program DPP Partai Gerindra di bidang kesehatan, terus bergerak aktif mengatasi masalah stunting di Jawa Barat. Upaya menurunkan angka kasus stunting ini amat penting demi menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan.

Ketua Kesira Jawa Barat, Hj. Tina Wiryawati, S.H., mengatakan sehubungan dengan sudah diserahkannya SK kepengurusan Kesehatan Indonesia Raya kepada tingkat kota dan kabupaten di Jawa Barat, maka pihaknya pun akan semakin gencar menggenjot program-program penurunan angka stunting.

BACA JUGA: Anak Buah Prabowo: Revolusi Putih Bukan Sekedar Janji, Sudah Dilakukan Sejak 2009

“Kesira Jawa Barat akan kembali mencanangkan Gerakan Zero New Stunting yang akan dimulai dari Kesira Kota Cimahi,” kata Tina di Bandung, Rabu (4/10/2023).

Adapun gerakan zero new stunting yang digencarkan Kesira Jabar di antaranya adalah edukasi masyarakat mengenai bahaya stunting bagi masa depan anak. Kemudian, akan digelar juga pemeriksaan dan, konsultasi, dan konseling bagi masyarakat.

“Kemudian tentunya kamu akan memberikan bantuan tambahan gizi, utamanya kepada masyarakat yang sangat membutuhkannya. Kalau ada kasus, kami bisa membantu perujukan ke rumah sakit,” katanya.

Aksi ini, kata Tina, akan dilakukan melalui kunjungan dari rumah ke rumah. Dengan demikian, pelayanan di bidang kesehatan dapat dilakukan secara merata dan menyeluruh.

BACA JUGA: Prabowo Terima Kunjungan Kepala Kepolisian Palestina

Tina yang juga Anggota DPRD Provinsi Jabar dari daerah pemilihan Kabupaten Kuningan, Ciamis, Pangandaran, dan Kota Banjar, tersebut, mengatakan harapannya sebagai Ketua Kesira Jawa Barat adalah Kesira di seluruh Jawa Barat dapat hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu dan mendampingi masyarakat yang membutuhkan bantuan dan pelayanan kesehatan terutama untuk warga pra sejahtera.

Kesira pun, katanya, mempunyai visi yakni menjadikan Indonesia sehat dan sejahtera menuju Indonesia raya yang berperikemanusiaan dan bermartabat.

Jadi selain bangsa ini sehat dan sejahtera, Indonesia juga harus mampu berperikemanusiaan dan bermartabat.

Termasuk pada momen-momen tertentu seperti hari raya keagamaan dengan mendirikan Posko Kesehatan.

BACA JUGA: Simulasi Pilpres 2024 ‘Head to Head’ Prabowo 52,3% VS Ganjar 44,2%,

Diketahui, secara bertahap dari 2018, Provinsi Jabar menurunkan angka prevalensi stunting dari 31,5 persen hingga 2022 menjadi 20,2 persen.

Prevalensi tersebut berada di bawah angka nasional sebesar 21,6 persen.

Ditargetkan jumlah balita tengkes pada 2024 tersisa 14 persen sesuai dengan target nasional.

Jabar juga tercatat sebagai provinsi dengan pencapaian penurunan angka stunting tertinggi di Pulau Jawa.

Meskipun angka-angka prevelensi stunting rata-rata di Jawa Barat sudah jauh lebih baik dan di bawah rata-rata nasional, namun Jabar masih berada di posisi ke-13. Lebih lagi, masih ada target yang belum tercapai di beberapa daerah menuju Zero Stunting.

BACA JUGA: Sebut Iwan Bule Orang Dekat Prabowo, Raffi Ahmad: Saya Ikut Apa Kata Beliau

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close