BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf, mengungkapkan pandangannya tentang kenakalan remaja, yang menurutnya tidak bisa dilepaskan dari pengaruh pendidikan keluarga.
Oleh karena itu, ia mengajak orang tua dan seluruh anggota keluarga untuk berperan aktif dalam pengasuhan, pendidikan, bimbingan, serta pemantauan perkembangan anak-anak melalui interaksi dan lingkungan pergaulan mereka.
Menurut Dede Yusuf, peran keluarga sangat penting dalam mencegah anak-anak terlibat dalam perilaku negatif, seperti kasus perundungan atau bullying.
Baca Juga : Fahri Hamzah Wakili Prabowo Lepas 50.000-an Peserta Jaka Sopan 2023
“Karena alasan ini, peran orang tua dalam membimbing anak sangat krusial. Kita harus memastikan agar anak-anak tidak terjerumus ke dalam perilaku negatif yang bisa berakibat pelanggaran hukum. Orang tua harus menjadi sahabat dan pemandu bagi anak-anak mereka, membantu mengarahkan minat dan bakat mereka,” ujar Dede melalui keterangannya kepada media, di Jakarta, Senin (9/10).
Dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR yang membidangi urusan pendidikan, Dede Yusuf juga menganggap bahwa era keterbukaan informasi dan kemajuan teknologi berperan dalam meningkatnya kasus perundungan dan kenakalan remaja.
Menurutnya, banyak anak yang terpengaruh oleh konten negatif yang dapat ditemukan di media sosial dan permainan daring (online).
Simak Juga: Kumpulan Ulama dan Guru Ngaji di Jabar Dukung Prabowo Menang Pilpres
“Konten-konten yang ditampilkan dan permainan yang dimainkan oleh anak-anak saat ini seringkali tidak memiliki filter. Mereka terpapar pada berbagai tontonan dan permainan yang mungkin mengandung unsur kekerasan, seperti tembak-menembak, pembunuhan, atau tindakan tabrak-menabrak. Anak-anak ini masih polos dan mudah terpengaruh oleh apa yang mereka lihat. Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan adanya filter atau pengawasan yang lebih ketat,” tegas Dede, yang juga merupakan legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Barat II.
