BeritaNasionalPeristiwa

Buwas Ungkap Hanya Ada Satu Provinsi di Indonesia yang Belum Pernah Dijajah Beras Impor

BIMATA.ID, Jakarta – Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengungkapkan, beras impor sudah disebarkan ke hampir seluruh wilayah Indonesia. Termasuk Sulawesi Selatan yang disebut-sebut salah satu sentra produksi beras di Indonesia.

Diketahui, pemerintah telah mengimpor beras sebanyak 500.00 ribu ton sejak akhir tahun 2022 lalu yang pelaksanaannya diserahkan Bulog sebagai BUMN Pangan.

Kemudian, pada tahun ini, pemerintah kembali menugaskan Bulog mengimpor 2 juta ton beras. Yang ditambah 1,5 juta ton, sehingga penugasan impor beras tahun ini sebanyak 3,5 juta ton.

Baca juga: Hercules Bakal Kerahkan 1 Juta Anggota Untuk Dukung Prabowo Presiden

Pemerintah menyebut, beras impor tersebut untuk mengisi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang-gudang Bulog. Diantaranya akan disalurkan sebagai beras bantuan pangan 10 kg kepada 21,253 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan operasi beras atau Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP).

Menurutnya, beras-beras impor itu pun telah didistribusikan ke wilayah-wilayah di Indonesia. Kecuali 1 provinsi di Indonesia yang belum dimasuki beras impor.

“NTB (Nusa Tenggara Barat) ini merupakan juga wilayah penghasil beras yang sampai hari ini saya bersyukur dan Alhamdulillah bahwa NTB itu tidak kemasukan beras dari luar NTB, apalagi impor. Satu-satunya wilayah di Indonesia yang sekarang ini yang tidak kemasukan beras impor tinggal NTB,” kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso kepada wartawan di Jakarta, pada Rabu (18/10/2023).

Lihat juga: Prabowo Janji Akan Selesaikan Masalah Sengketa Lahan Petani

Sekedar informasi, Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan barometer karena merupakan salah satu provinsi dengan produksi padi (beras) terbesar di Indonesia. Namun, pada saat ini harus ditopang pasokan beras impor sebanyak 70 ribu ton.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close