BeritaNasionalPendidikanPeristiwaRegional

Stafsus Menag Minta Integrasi Sistem Administrasi Guru Agama di Percepat

BIMATA.ID, BANDUNG – Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) tengah memproses integrasi Sistem Administrasi Guru Agama (Siaga) dengan Emis 4.0.

Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Teknologi Informasi, Wibowo Prasetyo meminta agar proses tersebut dapat dipercepat karena terkait dengan pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

“Biro HDI (Humas, Data, dan Informasi-red) akan membantu proses pengintegrasian,” kata Wibowo Prasetyo, pada saat menutup acara Rapat Koordinasi Program PAI di Bandung, pada Senin (18/09/2023).

Baca juga: AHY Minta Prabowo Untuk Lanjutkan Kebijakan Jokowi

Menurutnya, integrasi data pendidikan Islam tengah menjadi perhatian khusus Menteri Agama (Menag).

Hal itu sejalan dengan terbitnya Keputusan Menag nomor 83 tahun 2022 tentang Pengelolaan Data Pendidikan Islam pada Kementerian Agama.

“Ke depan terkait soal data harus clear, di PAI data itu ada dalam satu dashboard,” ujarnya.

Lihat juga: Prabowo Jadi Capres Top of Mind Pilihan Masyarakat Jawa Timur

Kemudian, sambungnya, bahwa sesuai arahan Menag, seluruh aplikasi yang ada di Kementerian Agama harus terintegrasi dan menjadi satu di PUSAKA. Jika ada unit kerja yang ingin membuat aplikasi baru, harus izin ke Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI).

“Semua hal itu sudah kami laksanakan dengan perhitungan dan pertimbangan yang matang,” jelasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis), H. Muhammad Ali Ramdhani juga mengingatkan agar tidak ada satu lembaga pendidikan Islam yang tidak terlayani secara biak.

Simak juga: Petani Cianjur: Prabowo Sosok yang Berdaulat Setia dengan Rakyat

“Untuk permasalahan pembayaran TPG, mohon diteliti kembali, jangan sampai ada satupun guru yang identitasnya terlewat, sehingga pembayaran TPG-nya tidak dapat dibayarkan,” pungkas Dirjen Pendidikan Islam, H.Muhammad Ali Ramdhani.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close