BIMATA.ID, Jakarta – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi Yudisial (KY). Agenda RDP ini membahas terkait calon Hakim Agung.
“Sesuai aturan tata tertib DPR suara terbanyak yang dipakai, maka Pimpinan Komisi III DPR atas persetujuan anggota memutuskan bahwa Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan KY dilaksanakan tertutup,” tutur Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir, Jumat (17/09/2021).
Sebelum RDP diputuskan tertutup, Adies menanyakan pendapat kepada perwakilan tujuh fraksi yang hadir.
Enam fraksi meminta rapat tertutup, yakni Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Nasional Demokrat (NasDem), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sementara, Fraksi Partai Demokrat meminta RDP terbuka.
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Santoso menyampaikan, seleksi calon Hakim Agung merupakan hal krusial dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Oleh sebab itu, masyarakat harus mengetahui kualitas para hakim dalam proses tersebut.
“Pimpinan jangan memutuskan sifat rapat dari jumlah fraksi yang menyatakan terbuka atau tertutup. Namun, ini kepentingan publik yang harus tahu (kualitas) hakim dalam proses ini,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP, Ichsan Soelistio mengemukakan, rapat bertujuan ingin mendengar langsung dari KY ihwal proses seleksi Hakim Agung yang telah dilakukan.
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Banten II ini menyebut, uji kelayakan ke-11 calon Hakim Agung akan berlangsung terbuka.
“Pada proses uji kelayakan akan berlangsung terbuka. Ini kan banyak catatan dari masyarakat, kami ingin dengar langsung dari KY,” ucap Ichsan.
Adapun Anggota KY yang hadir secara fisik dalam RDP itu adalah Ketua KY, Mukti Fajar Nur Dewata dan dua anggota, Siti Nurdjanah dan Sukma Violetta.
Sementara Pimpinan KY yang hadir virtual, yakni Wakil Ketua, Taufiq HZ dan dua anggota, Joko Sasmito dan Amzulian Rifai. Sebelumnya, KY telah menyerahkan 11 calon Hakim Agung ke DPR RI.
[MBN]
