BeritaHukumNasionalPolitikRegional

TNI Gugur Kembali oleh KKB, Dave Laksono: Strategi Tempur & Pendekatan ke Masyarakat Harus Ditinjau Ulang

BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno menyayangkan, dengan adanya prajurit TNI yang kembali gugur karena serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Dirinya menilai strategi tempur dan pendekatan yang dijalankan TNI di Papua perlu ditinjau ulang lantaran situasi tak kunjung kondusif.

Hal ini disampaikan Dave Akbarshah Fikarno kepada media Parlemen melalui keterangannya, di Jakarta, Kamis (24/8).

“Strategi tempur dan pendekatan ke masyarakat tentunya harus di-review karena situasi masih belum juga membaik, korban jiwa terus berguguran, dan situasi belum juga kondusif,” kata Dave.

Baca Juga : Gerindra DKI Yakin Prabowo Menang di Jakarta

Dave pun menilai, status hukum TNI wajib dipertegas di dalam pengejaran KKB di Papua. Jangan sampai mereka dituduh pelanggaran HAM kembali ketika melakukan pemberantasan akan kelompok teroris Papua tersebut. Sehingga, keberadaan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai KKB itu menurutnya jelas merupakan perlawanan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Mereka itu adalah teroris yang hanya ingin menghancurkan keberadaan Republik Indonesia,” ujarnya.

Untuk itu, Legislator Fraksi Partai Golkar ini mengaku tak heran dengan dugaan alasan penembakan prajurit TNI karena KKB tidak senang dengan pembangunan Pos Satgas TNI/Polri yang ada di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (21/8) lalu.

Simak Juga : AIA Minta Kader Gerindra Jadikan Bone Lumbung Suara Prabowo

“Ya, mana mungkin KKB senang dibangun pos tentara, wong itu musuh mereka. NKRI secara utuh adalah musuh mereka,” lanjutnya.

Dave pun menyampaikan duka cita atas gugurnya Pratu Agung Pramudi Laksono (27) anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI AL yang menjadi korban penembakan KKB.

“Prajurit yang meninggal itu pahlawan bangsa dan wajib dapat penghargaan tertinggi,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya, baku tembak antara anggota Satgas Yonif 7/Marinir dengan KKB Kodam XVI Yahukimo terjadi Senin (21/8) sekitar pukul 11.10 WIT. Kejadian itu menewaskan Pratu Agung Pramudi Laksono. Adapun Jenazah telah diterbangkan dari Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan ke Jakarta pada Rabu menggunakan pesawat CN 235 ke Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. Jenazah rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di Grobogan, Jawa Tengah.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close