BeritaNasionalPeristiwaPolitikUmum

Fadli Zon : Cawapres Prabowo dari Tokoh Muda

BIMATA.ID, Jakarta- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan kriteria bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Fadli mengatakan, bahwa sosok cawapres harus bisa melengkapi Prabowo. Di mana, dia menyebut sosok itu bisa dari kalangan sipil hingga tokoh muda.

BACA JUGA: Santri Idolakan Prabowo Subianto, Gus Miftah: Prabowo itu Calon Presidenku

Dia berpandangan, kombinasi semacam ini akan semakin memantapkan pasangan capres dan cawapres yang diusung oleh Gerindra dan parpol lain yang telah menyatakan koalisi bersama.

Berikut petikan wawancara khusus Fadli Zon bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra terkait Cawapres pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024, di Fadli Zon Library, Tanah Abang, Jakarta, Senin (14/8/2023):

Menurut Pak Fadli, apakah benar Pak Prabowo dan Gerindra ingin melibatkan keluarga presiden terutama Mas Gibran, karena sering dikunjungi Pak Prabowo, mampir ke Solo dan acara di sana. Benar tidak?

BACA JUGA: Rajawali 08 Deklarasi Dukung Prabowo, Haris Rusly Moti: Tondo-Tondo Alam Mengarahkan Ke Pak Prabowo!

Ya kalau yang saya lihat, Pak prabowo saking deketnya dengan Pak Jokowi tentu membuka jalan apapun, apalagi Mas Gibran sudah menjadi suatu pejabat publik juga, tapi tentunya semua itu proses politik, proses politik kita masih panjang keliatannya.

Masih akan mendengarkan ketua umum parpol, apalagi sudah tambahan gabungan, pasti juga mendengarkan saran-saran senior, apalagi juga dari Presiden dan lain-lain. Dan itu akan mengerucut kepada satu pengambilan keputusan.

Lihat saja di Indonesia ini last minute, injuritime, biasanya begitu. Kalau kita liat tradisinya ya.

BACA JUGA: Rajawali 08 Mendeklarasikan Dukungan untuk Prabowo di 2024: Kebutuhan Akan Pemimpin Matang Seperti Pak Prabowo

Karena memang harus ada element of surprise, kalau politik tidak ada element of surprise, apalagi terlalu mudah ditebak, tidak asik.

Buat Pak Fadli, kita nggak bicara orang tapi sosok atau kriteria. Yang cocok mendampingi Prabowo menjadi Cawapres. Bukan orang, tapi di mata Pak Fadli itu yang kaya apa?

Pasti yang komplementer ya, melengkapi. Artinya kalau Pak Prabowo latar belakangnya militer, ya tentu cawapres kalau bisa Sipil, kalau Pak Prabowo senior, cawapresnya tentu junior muda, tentu melengkapi dari sisi, karena ini sebuah koalisi dengan persyaratan partai dan lain-lain.

Dan saya kira hal-hal yang komplementer itu ada pada beberapa kandidat kan. Kandidat-kandidat yang ada disebutkan itu semuanya. Nanti pada waktunya dirembukan.

BACA JUGA: Netizen Takjub Prabowo Tak Lewati Karpet Merah HUT RI ke-78 di Istana Negara

Asal dari mana menjadi pertimbangan tidak? Pak Prabowo darah Jawa, harusnya luar jawa. Apa perlu begitu?

Itu saya kira harus dilihat juga dari survei. Jadi salah satu indikator melihat. Jadi penting juga melihat survei.

Kalau kita lihat, survei pak Erick kenceng kayanya. Kebetulan Pak Erick muda, dari luar Jawa?

Oiya, makannya kalau kita lihat dari calon-calon yang ada pada umumnya, Cak Imin eligible, Pak Erick eligible, Pak Airlangga eligible, Pak Zul juga, Mas Gibran, semuanya eligible.

Tinggal pada point-point mana yang memang itu pasti dirembukan para pengambil keputusan ini pada saatnya, kapan kira-kira yang paling pas, apalagi kalau sudah ada konvigurasi yang terbayangkan ada 3 pasangan Capres, atau 2 pasang. Atau 3 pasang siapa saja, yang sudah ada calon-calon wakilnya.

Pak Fadli, banyak orang mengira bahwa makin kesini, endorse Pak Jokowi ke Pak Prabowo itu makin kental, makin keliatan. Tapi ada juga orang mengatakan Pak Jokowi itu memberikan hal yang sama ke Pak Ganjar jadi berimbang. Kalau menurut pandangan Pak Fadli?

BACA JUGA: Prabowo Bangun Koalisi Besar, Hasto Klaim Pendukung Ganjar Malah Menguat

Ya saya kira dari peristiwa-peritiwa, event-event yang ada, keliatannya begitu. Dan menurut saya wajar-wajar saja karena selama 4 tahun lebih kan atau 4 tahun ini hubungan Pak Jokowi dan Pak Prabowo sangat intensif, antara presiden dan Menteri Pertahana dan kemana-mana sering kali bersamaan.

Saya kira wajar, walaupun saya yakin dukungan Pak Jokowi kepada yang lain sah-sah saja. Jadi endorse, rekomendasi dan lain-lain itu dalam politik biasa dan wajar.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close