BeritaNasionalPeristiwa

Gas LPG Langka, Fraksi PKS Minta Presiden Tegur Erick Thohir

BIMATA.ID, JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menegur Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir atas kelangkaan gas LPG 3 kilogram di beberapa daerah.

“Presiden harus tegur Erick Thohir agar fokus menyelesaikan masalah kelangkaan gas melon ini. Ingatkan Erick jangan terlalu asik mengurus sepak bola dan polemik rumput JIS sehingga tugas utama sebagai Menteri BUMN terbengkalai. Akibatnya masyarakat susah mendapatkan kebutuhan sehari-hari,” kata Anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi PKS, Mulyanto kepada Media, Jakarta, Rabu (26/07/2023).

Menurutnya, Presiden pemegang tongkat komando tertinggi di struktur pemerintahan sehingga dapat memanggil menteri yang bersangkutan dan segera ditugaskan untuk menyelesaikan masalah distribusi gas melon 3 kilogram ini.

Baca juga: Dipimpin Jokowi, Prabowo Hadiri Pelantikan Calon Perwira Remaja TNI-Polri di Istana

Selain itu, Ia juga mendesak Pemerintah segera menata pengelolaan gas LPG 3 kilogram ini. Jangan terus-menerus menyusahkan masyarakat.

“Di tengah harga gas LPG dunia yang terus merosot hampir setengahnya sejak puncaknya di awal tahun 2022, harusnya harga LPG di Indonesia juga sudah ikut turun.
Tetapi yang terjadi di kita justru sebaliknya, terjadi kelangkaan gas LPG 3 kilogram dan harganya juga melejit,” sesal Mulyanto.

Mulyanto mengaku, telah mendapat laporan terjadi kelangkaan gas LPG 3 kilogram di berbagai daerah seperti Balikpapan, Makassar, Banyuwangi, sumbar, dll.

Lihat juga: Tidak Terpengaruh Pencitraan, Prabowo Subianto Jadi Capres Pilihan Gen-Z

Kemudian, memang ada penumbuhan demand pasca pandemi Covid-19. Namun, diperkirakan over kuota tersebut tidak lebih dari 2,7 persen atau kekurangan sebesar 0.3 juta ton LPG 3 kg.

“Artinya over kuota tidak banyak dan uang subsidi lebih. Semestinya gas LPG 3 kilogram tidak langka dan bahkan turun harga,” tegasnya.

Sambungnya, dari hasil prognosis Pertamina, biaya subsidi LPG 3 kilogram tahun 2023 (dengan memperhitungkan biaya over kuota) dapat dihemat sebesar Rp 32.4, karena penurunan harga LPG dunia tersebut.

Simak juga: Prabowo Subianto Capres Pilihan Gen-Z, Tidak Terpengaruh Pencitraan

Sekedar informasi, Presiden Jokowi buka suara soal kelangkaan LPG 3 kg alias gas melon di beberapa daerah. Aduan kelangkaan ini juga diterima Jokowi saat kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Malang, pada Senin (24/07/2023).

“Jadi mengenai kelangkaan, nanti biar Pak Menteri BUMN (Erick Thohir) yang jawab karena itu menyangkut Pertamina, di bawah beliau. Tanyakan,” imbuh Presiden Jokowi.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close