BIMATA.ID, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyebut pertemuan Ketua Umum (Ketum) Gerindra, Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri adalah sebuah keniscayaan.
Muzani menjelaskan, pihaknya menyadari ada pilihan politik yang berbeda di Pilih Presiden (Pilpres) 2024. Namun, komunikasi antar para elite parpol tetap diperlukan.
“Itu sebabnya Pak Prabowo meskipun pilihan politiknya bahkan keputusan politiknya berbeda dengan PDIP, merasa perlu untuk bertemu dengan PDIP dan Ibu Megawati Soekarnoputri. Kenapa, karena komunikasi di antara para pemimpin partai politik, bahkan komunikasi di antara para calon presiden menjadi perlu,” kata Muzani pada wartawan, dikutip Rabu (12/07/2023).
Baca juga: Hadiri Rakernas Apeksi ke XVI, Prabowo Akan Diskusi Bareng Wali Kota Se-Indonesia di Makassar
Menurutnya, apabila nanti pertemuan jadi diselenggarakan, namun kedua partai tetap maju sebagai Calon Presiden (Capres) di koalisi masing – masing.
“Meskipun komunikasi ini tetap pada kesimpulan kita berjalan masing-masing, kita maju masing-masing sesuai dengan pilihan partai politiknya dan sesuai dengan programnya untuk meyakinkan rakyat tapi upaya untuk bertemu ini menjadi sebuah tren politik yang bagus,” ungkapnya.
Sekedar informasi, Ahmad Muzani menepis isu yang beredar terkait rencana pertemuan Megawati – Prabowo untuk menduetkan PDIP bersama Gerindra di Pilpres 2024.
Lihat juga: Gerindra Harapkan Golkar Dukung Prabowo Sebagai Capres
“Saya kira itu terlalu jauh. Tapi yang penting adalah bertemu di antara pemimpin partai politik bertemu di antara para pemimpin-pemimpin menjadi penting. Untuk apa untuk menunjukkan kepada rakyat bahwa kita berbeda tetapi kita sesungguhnya sama untuk Indonesia Raya,” pungkasnya.
