BIMATA.ID, Aceh – Tiga pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Idi, Aceh Timur, Aceh, diperiksa pasca kaburnya napi bandar sabu usai operasi di rumah sakit. Ketiga pegawai ini telah ditarik ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Aceh.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Aceh, Rakhmat Renaldy mengungkapkan, pemeriksaan masih mengerucut kepada dua petugas pengawal yang diduga lalai. Serta, juga seorang pejabat penanggung jawab yang memberi izin keluar Usman untuk perawatan di rumah sakit.
“Untuk hal itu, pada ketiga pegawai tersebut kami tarik ke Kanwil guna kepentingan pemeriksaan lanjut,” ungkapnya, Selasa (13/06/2023).
Baca juga: Ribuan Kader Gerindra Bekasi Berkumpul Untuk Menangkan Prabowo
Dirinya menerangkan, lokasi Usman hingga saat ini belum diketahui pasti. Pihaknya akan terus mencari dan memburu mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Bireuen tersebut.
“Untuk keberadaan Usman masih proses pencarian dan pengejaran. Posisi keberadaan kami belum dapat laporan informasi yang valid,” terang Renaldy.
Sebelumnya, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Aceh, Yudi Suseno mengatakan, Usman kabur saat berobat di rumah sakit. Dirinya kabur setelah berpura-pura hendak ke kamar mandi.
Lihat juga: Ridwan Dhani Wirianata Bicara Strategi Pemenangan Prabowo ke Pengurus Tidar Jawa Barat
“Kaburnya tadi subuh di rumah sakit pasca operasi tumor,” katanya, Sabtu (03/06/2023).
Diketahui, Usman dibawa ke Rumah Sakit (RS) Zubir Mahmud pada Rabu sore, 31 Mei 2023 dengan didampingi petugas Lapas. Sehari berselang, dirinya disebut menjalani operasi selama satu jam.
Petugas Lapas secara bergantian menjaga Usman. Pagi tadi, dirinya disebut meminta seorang petugas jaga untuk membuka borgolnya dengan alasan hendak ke kamar mandi.
Usman disebut diantar ke kamar mandi dan dijaga petugas dari luar. Setelah lama menunggu, petugas curiga karena tidak kunjung ke luar. Ketika di cek ke dalam, dirinya sudah tidak berada di lokasi.
Simak juga: Kinerja, Pribadi, hingga Endorse Jokowi Dongkrak Elektabilitas Prabowo
“Dia kabur dengan memanfaatkan petugas jaga salat Subuh,” tutup Yudi.
[MBN]
