BeritaNasionalPeristiwaPolitik

Gerakan Ganjar Sambangi Warga NU

BIMATA.ID, JAKARTA – Ganjar Pranowo bertemu KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang dikenal dengan Gus Baha di kompleks Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA Desa Narukan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, pada Rabu kemarin (03/05/2023).. 

Menurutnya, dirinya mengaku senang dapat berkesempatan untuk nyantri, dan belajar hal baru dari Gus Baha.

“Saya itu kalau ketemu Gus Baha, satu pasti belajar sesuatu yang baru. Hari ini saya silaturahmi dan halal bihalal ke Gus Mus, ke Gus Baha, mumpung satu jalur,” ungkap Ganjar Pranowo dalam keterangannya, pada Rabu, (03/05/2023).

Baca juga: Anak Buah Prabowo Fasilitasi ODGJ di Kuningan untuk Berobat

Ganjar menceritakan, dalam pertemuan tersebut Gus Baha memberikan contoh kepemimpinan yang tidak memusuhi rakyatnya. Serta, seorang pemimpin harus mengayomi, dan melindungi rakyatnya.

“Kalau beliau ngaji dan sebagainya itu selalu solutif, iso ngene kenopo ngono, lalu coba dibalik cara berpikirmu, satu per satu contoh itu diberikan. Sangat inspiratif,” ujarnya.

Gubernur Jateng dua periode itu menilai Gus Baha sebagai sosok ulama yang santun dalam dakwah membuatnya disukai masyarakat. Bahkan banyak orang yang cuek dan malas belajar agama kini malah banyak yang nyantri lewat video-video mengaji Gus Baha yang disebarkan secara daring.

Lihat juga: Prabowo Dipuji karena Ajak Masyarakat Tenang dan Hindari Adu Domba

Sowan Ganjar Pranowo ke tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) menjadi salah satu cara yang dilakukan capres PDIP itu untuk menarik simpati warga NU. Pasalnya, menurut penelitian dan survei yang dilakukan Lembaga Dakwah PBNU dan dirilis akhir tahun 2022, Gus Baha menjadi sosok dai NU paling populer di media sosial. Disusul urutan kedua ada Quraish Shihab dan Mustofa Bisri (Gus Mus) di posisi ketiga.\

Sementara di antara nama-nama kiai dan dai NU yang masuk jajaran 10 besar, antara lain ada KH Anwar Zahid, KH Ahmad Muwaffiq, KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), dan beberapa dai Ahlussunnah wal Jamaah lainnya.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan, jelang Pemilu 2024, sejumlah tokoh terlihat memperkuat basis suaranya dengan mengunjungi sejumlah elemen, salah satunya Nahdlatul Ulama (NU). Qodari melihat NU memiliki kekuatan yang kuat di Jawa Timur (Jatim).

Simak juga: Head To Head, Prabowo Subianto Bisa Unggul Hingga ke 51,6 Persen

“Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memiliki basis suara di Jawa Barat, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Jateng, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Banten. Ada satu wilayah yang sangat besar pemilihnya tetapi belum punya representasi, dalam konteks ini yaitu Jawa Timur. Tetapi kalau kita bicara Jawa Timur sesungguhnya kita bicara variabel yang lain yang juga dekat yaitu NU,” katanya beberapa waktu lalu.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close