BeritaEdukasiPendidikanPeristiwaRegionalUmum

Pemkab Blora dan Baznas Resmikan “Gerakan Cinta Zakat”

BIMATA.ID, Blora- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora bersama Baznas meresmikan “Gerakan Cinta Zakat”, Senin (03/04/2023). Acara dipimpin Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si, di pendopo rumah dinasnya.

Hadir di peresmian “Gerakan Cinta Zakat” tersebut Forkopimda, Sekda, seluruh Kepala OPD, Camat, Perbankan, BUMN, BUMD.

BACA JUGA: Prabowo Subianto Berpeluang Diusung Koalisi Pemerintah

Di kesempatan itu, Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief mengajak seluruh hadirin untuk meningkatkan zakat infaq sedekah (ZIS) melalui Baznas Kabupaten Blora. Lembaga resmi yang ditunjuk Pemerintah untuk menampung ZIS dari kalangan ASN dan lembaga lainnya.

“Bismillah “Gerakan Cinta Zakat” tingkat Kabupaten Blora hari ini kami launching bersama dengan Baznas. Dalam momentum Ramadhan, ayo kita tingkatkan zakat untuk membantu saudara saudara kita yang masih kekurangan. Ini selaras dengan anjuran Presiden dan Gubernur Jateng,,’’ ungkap Mas Arief.

Dikatakan, beberapa hari lalu Presiden melaksanakan kegiatan bersama jajaran para Menteri dan pejabat tinggi negara. Begitu juga Pemprov Jateng, yang mana Baznas Jateng memperoleh penghargaan nasional.

BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo Meroket, Jokowi di Hadapan KIB-KIR: Bukan karena Saya

Bupati Arief berharap Baznas Kabupaten Blora setiap bulan bisa mengumpulkan zakat, infaq, sedekah hingga Rp 1 Miliar. Saat ini sudah ada peningkatan sehingga dapat mencapai Rp 800 jutaan lebih per bulan.

Oleh karena itu Baznas akan terus didorong aktif silaturahmi membentuk Unit Pengumpul ZIS (UPZ) di instansi vertikal, perbankan, hingga BUMN/BUMD.

‘’Tadi saya ngobrol sama Pak Dandim, coba Baznas bisa masuk ke Kodim, Polres dan lainnya.”ujarnya.

BACA JUGA: Prabowo Jadi Rebutan Swafoto, Netizen: Presiden Masa Depan

Dana zakat, infaq, sedekah yang terkumpul di Baznas ini, menurut Bupati akan dikembalikan untuk membantu masyarakat yang masih kekurangan. Ada beberapa program bantuan yang diberikan. Seperti beasiswa pendidikan masyarakat kurang mampu, bantuan biaya kesehatan masyarakat kurang mampu non BPJS, bantuan kemanusiaan dan kebencanaan, sembako dhuafa, pelatihan pemberdayaan ekonomi usaha kecil, hingga bantuan keagamaan.

“Baznas tampil terdepan untuk membantu saudara saudara kita. Bisa lebih cepat memberikan bantuan ketika ada yang membutuhkan lewat program program tadi. Oleh karena itu, Mari kita tingkatkan ZIS. Bersih dan Sehat karena Zakat,” pungkas Bupati.

BACA JUGA: Di Hadapan Jokowi, Gus Miftah Tagih Janji Prabowo 8 Tahun Silam

Sementara itu, Ketua Baznas Blora, H. Sutaat, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan Gerakan Cinta Zakat yang dilaunching merupakan inisiatif dari Bupati Arief Rohman yang ingin memaksimalkan potensi ZIS di Kabupaten Blora.

“Perhatian Pak Bupati untuk peningkatan ZIS memang luar biasa. Minggu lalu kami didawuhi untuk menggelar acara Gerakan Cinta Zakat, dan kita selenggarakan hari ini. InshaAllah kami siap menindaklanjuti arahan Bapak Bupati,” ucap H. Sutaat, S.Pd.

Disampaikan, capaian ZIS triwulan pertama mulai Januari hingga Maret 2023. Pada bulan Januari 2023 Baznas berhasil mengumpulkan ZIS sebanyak Rp 671.773.472. Kemudian Februari 2023 mencapai Rp 702.200.366, dan Maret meningkat hingga Rp 898.338.055.

BACA JUGA: Prabowo Ungkap Isi Pertemuan Ketum Parpol Bareng Jokowi di Silaturahmi Ramadan PAN

“Peningkatan ZIS ini juga berkat kebijaksanaan Pak Bupati yang mewajibkan ASN menyalurkan zakatnya, tidak hanya dari gaji pokok namun juga dari TPP. Sehingga perolehan ZIS ikut bertambah. Kami optimis kedepan bisa mencapai Rp 1 miliar per bulan,” sambung H. Sutaat, S.Pd.

Dikemukakan pula, dari data yang ada, penyaluran ZIS yang terbesar adalah untuk beasiswa pendidikan baik SD, SMP hingga Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Blora.

BACA JUGA: Prabowo Jadi Rebutan Swafoto, Netizen: Presiden Masa Depan

“Kenapa bidang pendidikan paling besar, karena memang sumber ZIS terbesar yang masuk ke Baznas berasal dari Dinas Pendidikan. Sehingga kami kembalikan lagi untuk bantuan bidang pendidikan. Disusul bantuan kesehatan, yakni untuk membantu pelunasan biaya kesehatan masyarakat kurang mampu diluar BPJS, serta biaya antar jemput pasien. Termasuk bidang kemanusiaan kebencanaan dan lain-lain,’’ pungkas H. Sutaat.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close